Network
ZONABANTEN.com - Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan perdagangan yang kuat. Kerajaan menempati urutan ke 23 di antara tujuan ekspor Indonesia.
KBRI Riyadh Menyelenggarakan festival beras untuk mempromosikan produk beras Indonesia di Arab Saudi.
Acara tersebut mempromosikan berbagai produk beras Indonesia, mulai dari jenis long grain aromatic, hingga beras merah putih organik premium
Pengusaha Arab Saudi, importir, perwakilan supermarket, hypermarket, dan pemilik restoran menghadiri "Indonesia Rice Festival" yang diselenggarakan KBRI.
"Hal ini untuk menunjukkan kepada masyarakat setempat bahwa mereka juga memiliki pilihan untuk menggunakan nasi Indonesia untuk hidangan sehari-hari mereka, selain nasi basmati yang mereka gunakan setiap hari," kata Arief Hidayat, Pj Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi.
Para tamu juga disuguhi hidangan khas lokal seperti kabsa dan briyani yang dibuat menggunakan nasi Indonesia.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Jelaskan 3 Hal yang Mampu Meningkatkan Motivasi Beribadah
Mereka juga disuguhi pertemuan bisnis virtual antara eksportir beras Indonesia, yaitu Food Station dan Bulog Indonesia dengan pengusaha Arab Saudi yang tertarik menjajaki peluang bisnis baru.
Para importir lokal menyatakan ketertarikannya dengan menanyakan harga yang ditawarkan, jumlah minimum order dan kemungkinan in-house branding dengan beras dari Indonesia.
Menurut angka yang diberikan oleh kedutaan, Kerajaan mengimpor 1,5 juta ton beras pada 2020.
Baca Juga: Misi Enam Minggu di Perairan Laut Merah Mengungkap Beberapa Hal yang Mengejutkan
Populasi pemakan nasi Asia di Arab Saudi sebagian besar adalah ekspatriat dari Indonesia, India, Pakistan, Filipina, Malaysia, Bangladesh, dan Sri Lanka.
Sedangkan negara-negara yang paling banyak memasok beras ke Arab Saudi adalah India (1,2 juta ton), Pakistan (127.000), AS (113.000), Vietnam (32.000). ), dan Thailand (31.000).
"Dengan asumsi setiap orang mengkonsumsi 150 gram per hari, maka potensi konsumsi beras Asia adalah 76.000 ton per tahun. Mengingat produksi beras Indonesia tahun 2020 surplus 4,64 juta ton, Arab Saudi merupakan salah satu pasar potensial beras Indonesia,” kata Arief Hidayat.
Baca Juga: Berikut 5 Tips yang Akan Membuat Kulit Lebih Cerah, Bersih, dan Lembut Secara Gratis"
Beras Indonesia sedang bersiap-siap untuk masuk ke pasar Saudi," kata Arief.
Serta termasuk di antara sepuluh pasar impor teratasnya, dengan total nilai perdagangan $ 4,61 miliar antara Januari dan November 2019.***
