Dilihat dari Kecepatannya, Militer Korsel Sebut Rudal Hipersonik Korea Utara Masih Berada di Tahap Awal

- 30 September 2021, 10:03 WIB
Ilustrasi uji coba peluncuran rudal.*
Ilustrasi uji coba peluncuran rudal.* /Pixabay /Geralt

ZONABANTEN.com— Militer Korea Selatan mengatakan rudal hipersonik yang menurut Korea Utara diluncurkan pada hari Selasa 28 September 2021 tampaknya berada pada tahap awal pengembangan dan akan memakan waktu lama bagi negara itu untuk dikerahkan untuk berperang.

Surat kabar Rodong Sinmun yang dimiliki oleh Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara melaporkan pada hari Rabu bahwa uji peluncuran rudal Hwasong-8 yang baru dikembangkan dilakukan di provinsi utara Jagang pada hari sebelumnya.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan rudal itu berada pada tahap awal pengembangan, dilihat dari kecepatannya yang terdeteksi oleh militer.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Bayern vs Dynamo Kyiv, Lewandowski Cetak 2 Gol, Choupo-Moting Akhiri Pertandingan 5-0

Sumber yang dekat dengan militer mengatakan kecepatan tampaknya mencapai sekitar Mach 3.

Sementara itu, ‘gelar’ rudal hipersonik biasanya diberikan kepada peluru kendali yang terbang lebih dari Mach 5, atau lima kali kecepatan suara.

Koizumi Yu, asisten profesor di Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Tingkat Lanjut Universitas Tokyo, mengatakan peluncuran itu menunjukkan pengembangan rudal Korea Utara telah mencapai tahap baru.

Baca Juga: UPDATE Gangguan Fungsi Hati Ringan Diperbolehkan Mengikuti Vaksinasi COVID-19

Koizumi, yang juga merupakan analis militer Jepang, mengatakan hulu ledak rudal memiliki empat sirip yang berfungsi sebagai kemudi dan diyakini sebagai senjata luncur hipersonik yang dapat mengubah arah dan ketinggian rudal.

Koizumi menambahkan bahwa sulit untuk mencegat rudal seperti itu dengan sistem pertahanan rudal yang ada.

Koizumi juga menyatakan bahwa Korea Utara mungkin akan mengungkapkan jenis senjata baru lainnya.

Baca Juga: Saat-saat Terakhir Ade Irma Suryani, Putri Jenderal Abdul Haris Nasution Menjadi Korban Keganasan G30S PKI

Pendapat itu ia sampaikan berdasarkan rencana lima tahun Korea Utara untuk meningkatkan pertahanan nasionalnya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengungkapkan rencana tersebut di kongres Partai Buruh pada bulan Januari 2021.

Pada kesempatan itu, Kim juga menyatakan bahwa para peneliti telaah menyelesaikan penelitian untuk mengembangkan hulu ledak penerbangan meluncur hipersonik untuk roket balistik tipe baru.

Berdasarkan NK News, pengetesan pada hari Selasa adalah yang pertama dilakukan untuk senjata tersebut.

Baca Juga: Bayern Munchen VS Dynamo Kyiv, Robert Lewandowski Cetak Brace, Bayern Pesta Gol

Peluncuran tersebut juga merupakan uji coba rudal ketiga Korea Utara pada bulan September, menyusul pengungkapan "rudal jelajah jarak jauh" baru dan sistem rudal balistik yang diluncurkan dari kereta dalam beberapa pekan terakhir.

Sistem militer baru lainnya yang disebutkan oleh Kim di kongres tersebut, yang belum ditampilkan atau diuji secara publik, termasuk satelit pengintai militer, drone pengintai, bom hidrogen “super-besar”, rudal balistik antarbenua (ICBM) jarak jauh dan ICBM bahan bakar padat, dan beberapa senjata lainnya.

Ankit Panda, rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace dan kontributor analitik NK Pro, memberikan info mengenai roket tersebut kepada NK News.

Baca Juga: Ronald Koeman Terancam Dipecat, Xavi dan Roberto Martinez Masuk dalam List Pengganti

Berdasarkan Panda, sebuah gambar yang dirilis terkait Hwasong-8, terlihat booster Hwasong-12 dengan muatan reentry vehicle baru yang dapat bermanuver.

“Tidak seperti reentry vehicle tradisional, yang ini dapat masuk kembali ke atmosfer dan ‘meluncur,'” ujar Panda saat menjelaskan sistem rudal ‘hipersonik’ Korea Utara tersebut kepada NK News.

“Mungkin Korea Utara percaya (reentry vehicle) ini memberi mereka kesempatan yang lebih baik untuk mengalahkan pertahanan rudal, tetapi tidak benar bahwa muatan seperti ini akan selalu menjadi taruhan yang lebih baik untuk melakukannya.” ujar Panda menambahkan.

Baca Juga: Film G30S PKI Fiksi Atau Fakta? Simak Penjelasan Saksi Mata dan Ahli Sejarah

Namun Panda mengklarifikasi bahwa lebih banyak foto akan diperlukan untuk membuat penilaian yang lebih definitif.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: NK News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x