Tak sampai disitu. Anggota Taliban juga menahan dan mencambuk beberapa kerabat dari Omar untuk menemukan keberadaannya.
Peristiwa tersebut diceritakan oleh dua kerabat yang mengaku menjadi sasaran pembalasan.
Selain mereka, ada sepuluh pejabat lokal, mantan pejabat intelijen Afghanistan, dan penduduk lain yang juga menyaksikan insiden tersebut.
“Tak satu pun dari kami membayangkan kami akan menjadi sasaran seperti ini,” kata salah satu kerabat Omar, yang meminta namanya tidak disebutkan.
Menurut mereka, Taliban telah tetap menghukum siapa saja yang telah bekerja sama dengan pihak sebelumnya.
“Taliban mengatakan mereka tidak akan menghukum siapa pun yang telah bekerja dengan rezim sebelumnya, tetapi mereka melakukan yang sebaliknya dalam kasus kami,” tambahnya.
Sementara Omar yang masih bersembunyi hingga saat ini menolak untuk mengomentari kejadian tersebut dengan alasan keamanan.
Juru bicara Taliban masih belum memberi tanggapan soal peirstiwa yang dialami oleh keluarga Omar.