Akibat Urin Anjing, Lampu Jalan di Kota Suzuka Jepang Roboh, Padahal Dirancang dapat Bertahan 50 Tahun

- 15 September 2021, 17:03 WIB
Ilustrasi ANJING
Ilustrasi ANJING /PIXABAY / 3194556

ZONABANTEN.com— Lampu jalanan dengan tiang besi di Kota Suzuka, Prefektur Mie, Jepang terbukti tidak cocok dengan kebiasaan buang air dari hewan peliharaan di lingkungan sekitar.

Kerusakan selama bertahun-tahun akibat urin anjing menyebabkan struktur tersebut runtuh di awal tahun ini.

Pejabat setempat sekarang meminta penduduk untuk menemukan lokasi yang lebih cocok untuk mengurus urusan alamiah hewan peliharaan mereka.

Baca Juga: Terbaru! Prediksi Kartu Tarot Besok 16 September 2021: 5 Zodiak Ini Sedang Kuwalahan dengan Dirinya Sendiri

Meskipun tidak ada yang terluka ketika lampu jalanan itu tiba-tiba jatuh dari pangkalannya pada bulan Februari, polisi setempat melakukan penyelidikan.

Struktur tiang tersebut dirancang untuk bertahan sekitar 50 tahun, namun baru berumur 23 tahun saat terjatuh.

Setelah penyelidikan, ditemukan adanya konsentrasi urea yang tinggi di fondasi bawah tanah struktur tersebut.

Baca Juga: Masih Aktif, Kode Redeem FF Free Fire Garena 15 September 2021, Klaim Pumpkin Warrior

Konsentrasi ini 42 kali lipat dibandingkan dengan lampu jalanan lain di dekatnya, ditemukan juga zat serupa dengan konsentrasi 8 kali lipat di sekitar tepi kolom penyangga.

Polisi mencatat bahwa daerah sekitarnya adalah bagian dari kursus jalan-jalan anjing yang populer.

Ketika lampu lalu lintas baru dipasang, itu juga menjadi tempat yang berharga bagi para anjing terutama sebagai tempat membuang urin mereka.

Baca Juga: Kabar Kehamilan Lesti Kejora Makin Mencuat, Rizky Billar Janji Tak Lakukan Hal Ini Hingga Anaknya Lahir

Setelah memastikan tidak ada masalah lain dengan pemasangan atau konstruksi lampu lalu lintas tersebut, polisi memutuskan bahwa anjing adalah penyebabnya.

Disebutkan bahwa kerusakan tersebut terakumulasi selama bertahun-tahun.

"Bahkan jika jumlah urin hanya sedikit, pengulangan dalam waktu lama, dapat merusak infrastruktur publik dan menyebabkannya runtuh," ujar Takahashi Koji, seorang petugas yang bertugas di divisi manajemen dan kontrol lalu lintas polisi prefektur.

Koji meminta pemilik anjing untuk membantu hewan peliharaan mereka menemukan tempat lain untuk buang air kecil.

Baca Juga: BTS Mendapatkan Paspor Diplomatik untuk Hadiri Sidang Umum PBB

"Kami ingin mereka mencari alternatif, seperti mendorong hewan mereka untuk buang air kecil sebelum mereka berjalan-jalan." ujar Koji.

Tetapi pemilik anjing bingung dengan saran tersebut.

Banyak yang mengatakan bahwa tujuan membawa hewan peliharaan mereka jalan-jalan adalah membiarkan mereka buang air kecil di luar.

Baca Juga: Dokter Saddam Ismail Beberkan Buah yang Bisa meningkatkan Asam Lambung, Nomor 3 Wajib Kamu Tahu!

“Sulit untuk segera menghentikan anjing saya buang air kecil di sana,” ujar seorang pemilik yang secara teratur melewati persimpangan tempat lampu lalu lintas mati.

Yang lain bertanya, "Apa alternatifnya jika tidak diizinkan di luar?"

"Tapi jika anjing tidak bisa buang air kecil di luar, apa yang harus kita lakukan?" ujar pemilik lainnya.

Seorang pria berusia 70-an mengatakan dia mencoba membuat anjingnya buang air kecil di rumput, dan bukan di tiang lampu lalu lintas.

Baca Juga: Sebuah Mobil Terbakar Hangus di Salah Satu Pom Bensin Kabupaten Nganjuk

Dokter hewan Shibanai Akiko, yang juga menjabat sebagai direktur Klinik Hewan Akasaka Tokyo, mengatakan bahwa anjing masih dapat menikmati jalan-jalan mereka meskipun mereka tidak buang air kecil.

"Anjing tidak stres bahkan jika mereka tidak buang air kecil atau buang air kecil saat berjalan-jalan, atau mereka tidak menandai wilayah mereka," ujar Shibanai menjelaskan.

"Hal itu juga, tidak akan menyebabkan mereka sakit." ujar Shibanai menegaskan.

Baca Juga: Banyak Pilihan Studi Tak Sesuai Minat, Jokowi Isyaratkan Pendidikan Tinggi Fasilitasi Talenta Mahasiswa

"Saya merekomendasikan agar pemilik mendisiplinkan anjing mereka untuk buang air di rumah untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka melalui zat ekskresi mereka.” ujar Shibanai menambahkan.

“Ini juga untuk membuat anjing menyadari bahwa mereka adalah anggota masyarakat kita," ujar Shibanai.

Shibanai mengatakan anjing dapat dilatih untuk memilih tempat yang cocok untuk ekskresi, tetapi menambahkan bahwa orang harus bersabar.

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Jelaskan Cara Agar Ibu Hamil Terhindar dari Resiko Keguguran

"Pemilik anjing harus memikirkan kembali bagaimana akan hidup dengan anjing mereka. Ada baiknya juga berkonsultasi dengan instruktur anjing atau dokter hewan."***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: NHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah