Menurut Lavigne, salah satu keterbatasan penelitian ini adalah hanya melihat kematian akibat paparan asap kebakaran hutan dalam jangka pendek.
"Masih ada beberapa ketidakpastian dengan orang-orang yang berulang kali terpapar setiap tahun.” ujar Lavigne.
“Apakah itu meningkatkan risiko kematian akibat penyebab tersebut dalam perspektif jangka panjang.” ujar menjelaskan.
Baca Juga: Duh! Baru Saja Diluncurkan, Smart Glasses Facebook Langsung Jadi Sorotan Otoritas Italia, Ada Apa?
“Itu adalah salah satu batasan yang harus kita ingat ketika menafsirkan temuan," ujar Lavigne menegaskan.
Meskipun demikian, para penulis mengatakan bahwa data tersebut menggarisbawahi perlunya pembuat kebijakan untuk mengatasi asap kebakaran hutan dari perspektif kesehatan masyarakat.
"Pembuat kebijakan dan pihak profesional di bidang kesehatan masyarakat harus meningkatkan kesadaran akan polusi kebakaran hutan untuk memandu tanggapan publik yang cepat dan mengambil tindakan untuk mengurangi paparan," ujar para penulis dalam penelitian tersebut.***