Tim Peneliti Sebut Paparan Asap Kebakaran Hutan dapat Dikaitan pada 33.000 Kematian di Dunia Setiap Tahunnya

- 14 September 2021, 09:03 WIB
Ilustrasi kebakaran hutan.
Ilustrasi kebakaran hutan. /Pixabay/pixundfertig

Di Kanada, para peneliti juga menemukan bahwa peningkatan 10 mikrogram per meter persegi kandungan PM2.5 dapat dikaitkan dengan kenaikan risiko kematian akibat pernapasan sebesar 2,3 persen .

"Kami memperhatikan bahwa efeknya terutama lebih tinggi untuk kematian akibat pernapasan, yang tidak mengejutkan karena kami tahu bahwa kebakaran hutan berdampak pada sistem pernapasan," ujar ric Lavigne, seorang profesor Fakultas Kedokteran Universitas Ottawa dan salah satu penulis studi tersebut, kepada CTVNews.ca pada sebuah wawancara telepon pada hari Minggu 12 September 2021.

Baca Juga: Awas! Wilayah Ini Diprediksi Gelombang Tinggi, Update Prakiraan Harian Tinggi Gelombang 14 – 15 September 2021

Tingkat kematian kebakaran hutan tertinggi ditemukan di Amerika Tengah dan Asia Tenggara, persentase kematian akibat asap kebakaran hutan pada daerah tersebut melebihi 1,6 persen.

Sementara itu, para peneliti juga menemukan kota Saskatoon dan Regina memiliki beberapa konsentrasi harian tertinggi PM2.5.

Menurut Lavigne, tingkat persentase tersebut kemungkinan terjadi karena asap kebakaran dari B.C. tertiup angin, ke arah timur menuju Saskatchewan.

Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini Selasa 14 September 2021, Jakarta Timur Diminta Waspada

"Saya akan mengatakan faktor iklim atau lingkungan mungkin berperan, tetapi dalam penelitian ini, kami tidak dapat mengatakan alasannya," ujar Lavigne.

Selama berbulan-bulan, British Columbia telah bergulat dengan kebakaran hutan di luar kendali yang dipicu oleh kondisi panas dan kering yang telah menghancurkan kota-kota dan mendorong evakuasi yang meluas.

Menurut CTV, pada hari Senin, lebih dari 860.000 hektar telah terbakar di SM. dengan 1.594 insiden kebakaran hutan telah tercatat tahun ini.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: CTV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah