Sedangkan Magawa adalah bagian dari kelompok tikus yang dibiakkan untuk tujuan ini.
Setelah lahir di Tanzania pada tahun 2014, dan pada tahun 2016, Magawa pindah ke kota barat laut Kamboja, Siem Reap, rumah dari kuil Angkor yang terkenal.
Ia memulai karirnya sebagai pelacak ranjau darat.
Baca Juga: Jelang Liga 1 Bali United vs Persik Kediri: Upaya Tim Promosi Taklukan Juara Bertahan
APOPO juga bekerja dengan program di Angola, Zimbabwe dan Mozambik untuk membersihkan jutaan ranjau yang tertinggal dari perang dan konflik.
Sementara itu, Lebih dari 60 juta orang di 59 negara terus terancam oleh ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak.
Pada 2018, APOPO melaporkan ranjau darat dan sisa-sisa perang lainnya menewaskan atau melukai 6.897 orang.***(Khairunnisa Fauzatul A/PR Pangandaran)