Kisah Dibalik Maraknya Adopsi Internasional, Dampak Kebijakan Satu Anak Pemerintah China

- 2 Juni 2021, 08:42 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /Unsplash/Fallon Michael/

Lingkungan telah banyak berubah selama dua dekade terakhir. 

Perekonomian China telah menikmati pertumbuhan yang dramatis, sementara gagasan lama bahwa anak laki-laki lebih berharga daripada anak perempuan memudar. 

Pemerintah mengakhiri kebijakan satu anak pada 2015 dan memperketat persyaratan untuk adopsi internasional. 

Jumlah anak-anak Tionghoa yang diadopsi setiap tahun di AS mencapai puncaknya pada tahun 2005 sekitar 8.000 dan sejak itu menyusut menjadi sepersepuluh dari jumlah itu.

Meilan berhasil dipertemukan kembali dengan orang tua kandungnya dua tahun lalu.

Melian kini mengetahui bahwa dia adalah anak kedua mereka dan mereka harus merelakan kepergiannya.

"Saya selalu berpikir mereka [dengan sukarela] menyerahkan saya. Saya marah pada mereka dan tidak ingin berhubungan dengan mereka dengan cara apa pun," ujar Melian. 

"Tapi kemudian saat saya sadari bahwa mereka benar-benar menginginkan saya, saya merasa bersalah karena sepanjang hidup saya, saya telah mencoba melukis mereka sebagai orang yang tidak menginginkan saya; orang jahat.” ujar Melian menambahkan. 

“Tetapi mereka adalah orang yang sangat baik dan mereka menganggap saya sebagai putri mereka. " ujar Melian menegaskan.***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: NHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x