Kisah Dibalik Maraknya Adopsi Internasional, Dampak Kebijakan Satu Anak Pemerintah China

- 2 Juni 2021, 08:42 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /Unsplash/Fallon Michael/

Mereka membuat kumpulan bayi, yang kini telah berkembang hingga mencakup lebih dari 70.000 wajah. 

Mereka juga mulai mencocokkan bayi dengan orang tua biologis melalui DNA. 

Atas permintaan keluarga yang mengadopsi anak dari China, mereka mencari orang yang mungkin menjadi orang tua kandung dan mengumpulkan air liur mereka untuk pengujian.

Hingga saat ini, mereka telah mengidentifikasi orang tua kandung di hampir 100 kasus.

Salah satu faktor pendorong di balik pasar adopsi China adalah kebijakan satu anak yang diterapkan pemerintah sekitar tahun 1980 untuk mengendalikan populasi yang berkembang pesat. 

Setiap pasangan suami istri hanya diperbolehkan memiliki satu anak. Aturan itu ditegakkan dengan ketat, pelanggaran terhadapnya akan dihukum dengan denda.


Brian mengatakan preferensi untuk anak laki-laki daripada anak perempuan di China mendorong beberapa orang tua untuk menyerahkan anak perempuan pertama mereka setelah memiliki anak laki-laki sebagai anak kedua mereka. 

Sementara itu, rang tua lainnya telah membiarkan anak kedua mereka diambil oleh pihak berwenang. 

Dari hampir 100 orang tua kandung yang diidentifikasi oleh keluarga Stuys, hanya satu pasangan yang mengatakan bahwa mereka secara sukarela menyerahkan anak mereka.

Baca Juga: Luar Biasa! Pengguna Layanan 5G Korea Selatan Capai Jumlah 15 Juta Pelanggan, Pertama di Seluruh Dunia

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: NHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x