Memanas ! Warga Palestina Menolak Penggusuran Wilayah Sheikh Jarrah Yerusalem Timur oleh Israel

- 8 Mei 2021, 16:58 WIB
Warga Palestina berkumpul memprotes kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem.
Warga Palestina berkumpul memprotes kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem. /REUTERS

ZONABANTEN.com - Ketegangan meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki selama bulan suci Ramadhan.

Bentrokan pun terjadi setiap malam di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, wilayah di mana banyak keluarga Palestina menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.

Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan kedua pihak untuk menahan diri sementara Uni Eropa dan Yordania menyuarakan kewaspadaan atas kemungkinan penggusuran.

Puluhan ribu warga Palestina memadati kompleks puncak bukit yang mengelilingi masjid pada Jumat pagi untuk salat.

Baca Juga: Keributan Israel Palestina Pecah di Masjid Al-Aqsa, Amerika dan PBB Meminta Semua Pihak Menahan Diri

Warga Palestina berkumpul setelahnya untuk memprotes kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem. 

Tetapi setelah jam berbuka puasa, bentrokan terjadi di Al-Aqsa  dan bentrokan kecil di dekat Syekh Jarrah, yang terletak di dekat Gerbang Damaskus yang terkenal di Kota Tua.

Polisi menggunakan water canon pada kendaraan lapis baja untuk membubarkan beberapa ratus pengunjuk rasa yang berkumpul di dekat rumah keluarga yang menghadapi potensi penggusuran.

Mahkamah Agung Israel akan mengadakan sidang tentang penggusuran Sheikh Jarrah pada hari Senin yang akan datang.

Di hari yang sama Israel merayakan Hari Yerusalem - perayaan tahunan kemenangan atas Yerusalem Timur selama perang Timur Tengah 1967.

Baca Juga: Tangsel Bukan Tujuan Mudik, Pemkot Akan Fokus Penanganan Pasca Lebaran

"Jika kita tidak mendukung kelompok orang ini di sini, (penggusuran) akan (datang) ke rumah saya, rumahnya, rumahnya dan kepada setiap warga Palestina yang tinggal di sini," kata pengunjuk rasa Bashar Mahmoud, 23, dari warga Palestina terdekat. lingkungan Issawiya.

Seorang pejabat Aqsa meminta ketenangan kepada dua belah pihak di kompleks itu melalui pengeras suara masjid. "Polisi harus segera berhenti menembakkan granat kejut ke arah jamaah, dan pemuda harus tenang dan diam!"

Penduduk Sheikh Jarrah sebagian besar adalah orang Palestina, tetapi lingkungan itu juga terdapat makam seorang pendeta tinggi kuno, Simon yang Adil, situs yang dihormati oleh orang-orang Yahudi yang religius.

Juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Rupert Colville mengatakan jika penggusuran di wilayah Yerusalem Timur dilaksanakan, akan melanggar kewajiban Israel di bawah hukum internasional.

Baca Juga: Di 'Gas' DPRD, Dinas PU Tangsel Realisasikan Lima Usulan Perbaikan Drainase di Japos

Israel berhasil merebut dan menduduki Yerusalem Timur dan Tepi Barat, dari negara tetangga Yordania pada tahun 1967.

"Kami menyerukan kepada Israel untuk segera menghentikan semua penggusuran paksa, termasuk yang terjadi di Sheikh Jarrah, dan untuk menghentikan aktivitas apa pun yang selanjutnya akan berkontribusi pada lingkungan yang memaksa dan mengarah pada risiko pemindahan paksa," kata juru bicara Rupert Colville pada hari Jumat.

"Washington sangat prihatin tentang meningkatnya ketegangan di Yerusalem," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jalina Porter.

"Saat kita menuju periode sensitif di hari-hari mendatang, penting bagi semua pihak untuk memastikan ketenangan dan bertindak secara bertanggung jawab untuk meredakan ketegangan dan menghindari konfrontasi dengan kekerasan," kata Porter.

Uni Eropa, Yordania dan enam anggota Dewan Kerjasama Teluk telah menyatakan kekhawatiran atas potensi penggusuran.

Baca Juga: Peniadaan Mudik Lebaran 2021, Doni Monardo Minta Bersabar

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan Yordania telah memberikan dokumen kepada Otoritas Palestina yang menurutnya menunjukkan bahwa Sheikh Jarrah Palestina adalah pemilik sah rumah mereka.

"Langkah-langkah provokatif Israel di Yerusalem yang diduduki dan pelanggaran hak-hak Palestina, termasuk hak-hak rakyat Sheikh Jarrah di rumah mereka, adalah bermain-main dengan api," kata Safadi dalam pernyataan kementerian luar negeri di Twitter.

Sementara Kementerian luar negeri Israel mengatakan bahwa Palestina telah menghadirkan perselisihan pemukiman wargasebagai tujuan nasionalis, untuk memicu kekerasan di Yerusalem.

Warga Palestina pun membantah tuduhan tersebut.

***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah