Dokumen setebal 10 halaman itu sekarang akan diikuti dengan strategi yang lebih rinci pada bulan September 2021 mendatang.
Para menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa berusaha untuk bekerja dengan mitra strategis yang memiliki pandangan yang sama untuk menegakkan hak-hak dasar di kawasan Indo-Pasifik.
"UE akan mengembangkan kemitraan lebih lanjut dan memperkuat sinergi dengan mitra yang berpikiran sama dan organisasi terkait dalam keamanan dan pertahanan," tulis Uni Eropa dalam pernyataannya melansir dari REUTERS.
"Ini termasuk menanggapi tantangan terhadap keamanan internasional, termasuk keamanan maritim." lanjut mereka.
Baca Juga: Ribuan Miras Warungan Disita dan Dimusnahkan Polres Tangerang Selatan
Uni Eropa dalam hal ini sependapat dengan Amerika Serikat yang khawatir akan pengaruh China yang juga sedang mengejar modernisasi teknologi dan militernya.
Pernyataan Uni Eropa ini muncul ketika sikap Eropa mengeras terhadap China atas tindakan keras keamanannya di Hong Kong, perlakuan terhadap Muslim Uighur, dan pandemi COVID-19, yang pertama kali diidentifikasi di China.