Iran Menetapkan Pelaku Sabotase Pembangkit Tenaga Nuklir Natanz, Media Israel Sebut Mossad Terkait Insiden Itu

- 19 April 2021, 04:03 WIB
Ilustrasi tentara Iran yang diduga menembak mati Komandan senior Mossad Israel
Ilustrasi tentara Iran yang diduga menembak mati Komandan senior Mossad Israel /pexels/Pixabay

ZONABANTEN.com - Iran akhirnya menyatakan nama seorang pria yang hendak ditangkap terkait dengan ledakan dan pemadaman listrik di pembangkit nuklir utama Natanz yang terjadi beberapa hari lalu.

Nama pelaku tersebut disebutkan oleh Kementerian Intelijen Iran dalam sebuah saluran TV milik pemerintah.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya pada "Berkonflik dengan Israel dan AS, Situs Nuklir Natanz Iran Dilanda Terorisme", sebuah kecelakaan yang membuat ledakan terjadi di fasilitas nuklir Natanz di Iran.

Insiden itu terjadi pada hari Minggu, 11 April 2021 dan Ali Akbar Salehi, selaku kepala nuklir Iran, telah menyebutkan bahwa kecelakaan itu diakibatkan oleh tindakan terorisme nuklir.

Baca Juga: Tanggapi Amerika dan Jepang, Kedubes China: Taiwan, Hong Kong dan Xinjiang adalah Urusan Dalam Negeri

"Reza Karimi, pelaku sabotase ini ... telah diidentifikasi" ujar kementerian intelijen Iran seperti dikutip ZONA BANTEN dari Reuters.

Berdasarkan artikel tersebut, tersangka telah melarikan diri dari Iran sebelum ledakan yang terjadi pada hari Minggu lalu.

Ledakan ini sebelumnya dituduhkan oleh Iran pada musuh bebuyutan mereka, Israel.

Televisi pemerintah itu menayangkan kumpulan foto yang disebut sebagai foto tersangka pelaku.

Foto tersebut berada pada sebuah kartu merah bertuliskan "Interpol Wanted", pada kartu itu, tertulis bahwa tersangka berusia 43 tahun.

"Langkah-langkah yang diperlukan untuk penangkapannya sedang dilakukan begitu juga pengembaliannya ke negara melalui jalur hukum" ujar laporan tersebut.

TV pemerintah juga memperlihatkan beberapa tabung sentrifugal yang

telah menggantikan tabung yang rusak dalam ledakan di pabrik pengayaan uranium Natanz.

Baca Juga: Bentrokan Terjadi di Lahore Pakistan, 6 Polisi Disandera

Laporan tersebut juga menambahkan bahwa sejumlah besar tabung sentrifugal, yang aktivitas proses pengayaannya terganggu akibat ledakan tersebut, telah kembali bekerja seperti biasanya.

Sementara itu, sebuah media Israel mengutip sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya.

Sumber itu menyatakan bahwa Mossad, sebuah dinas intelijen negara Israel, melakukan operasi sabotase Natanz.

Namun, Israel, sebagai satu-satunya negara di Timur Tengah dengan persenjataan nuklir, belum memberikan komentar atas insiden tersebut secara resmi. ***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x