Berkonflik dengan Israel dan AS, Situs Nuklir Natanz Iran Dilanda Terorisme

- 12 April 2021, 11:49 WIB
 Ilustrasi nuklir,
 Ilustrasi nuklir, //Pixabay/enriquelopezgarre / 1169 images


ZONABANTEN.com – Sebuah kecelakaan terjadi di fasilitas nuklir Natanz, Iran pada hari Minggu, 11 April 2021.

Menurut Kepala Nuklir Iran, Ali Akbar Salehi, peristiwa itu disebabkan oleh tindakan terorisme nuklir.

Ia menambahkan bahwa Teheran berhak untuk mengambil tindakan terhadap para pelaku.

Radio publik Israel Kan mengutip sumber-sumber intelijen, mengatakan bahwa agen mata-mata Israel, Mossad, telah melakukan serangan cyber di situs tersebut.

Sebelumnya pada hari Minggu, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan bahwa masalah dengan jaringan distribusi listrik di situs Natanz telah menyebabkan insiden.

Baca Juga: Mulai dari Sekarang, Lakukan 10 Cara Ini untuk Mempersiapkan Sambut Ramadan Penuh Berkah

Juru bicara Behrouz Kamalvandi mengatakan, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kontaminasi.

Media Iran kemudian melaporkan bahwa Kamalvandi mengalami kecelakaan saat mengunjungi Natanz. Ia menderita patah kaki tanpa diketahui penyebab kecelakaan itu.

Fasilitas nuklir yang terletak di gurun di provinsi tengah Isfahan, adalah inti dari program pengayaan uranium Iran dan dipantau oleh inspektur Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir PBB.

"Sambil mengutuk tindakan tercela ini, Iran menekankan perlunya komunitas internasional dan Badan Tenaga Atom Internasional untuk menangani terorisme nuklir ini dan berhak untuk mengambil tindakan terhadap para pelakunya," kata Salehi seperti dikutip ZONA BANTEN dari Reuters.

Israel, yang menuduh Iran berusaha membangun senjata nuklir yang dapat digunakan untuk melawannya, tidak memberikan komentar resmi atas insiden tersebut.

Baca Juga: Rusia Uji Torpedo Nuklir di Kutub Utara, Kekuatannya Bisa Picu Tsunami Radioaktif di Lepas Pantai AS

Hal itu terjadi sehari setelah Iran, yang membantah mencari senjata atom, memulai sentrifugal pengayaan canggih baru di Natanz.

Kan Radio, mengutip sumber intelijen, mengatakan kerusakan di Natanz lebih luas daripada yang dilaporkan di Iran.

Pada sebuah perayaan pada hari Minggu dengan kepala militer dan intelijen Israel yang menandai peringatan 73 tahun berdirinya Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membuat sebuah pernyataan yang mengarah pada nuklir Iran.

"Perang melawan nuklirisasi Iran ... adalah tugas yang sangat besar," ujarnya.

Akan tetapi, Iran mengatakan program nuklirnya murni untuk tujuan damai.

Baca Juga: Bikin Kesepakatan Damai, Negara-negara Ini Akan Pulihkan Hubungan Diplomatik Dengan Israel

Pada Juli tahun lalu, kebakaran terjadi di fasilitas itu, yang menurut Iran merupakan upaya untuk menyabotase program nuklir negara itu.

Pada tahun 2010, virus komputer Stuxnet, yang diyakini secara luas dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Israel, ditemukan setelah digunakan untuk menyerang Natanz.

Insiden di fasilitas Natanz terjadi di tengah upaya Teheran dan Washington untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan negara-negara besar setelah mantan Presiden AS, Donald Trump meninggalkannya tiga tahun lalu.

Trump menerapkan kembali sanksi yang telah dicabut terhadap Iran berdasarkan kesepakatan tersebut, dan membawa lebih banyak lagi sanksi.

Sebagai reaksi terhadap sanksi AS, Iran secara bertahap telah melanggar banyak batasan yang diberlakukan oleh perjanjian tersebut.

Baca Juga: Penulis Attack on Titan, Hajime Isayama, Tinggalkan Pesan Terakhir untuk Penggemar, Ini Bocoran Endingnya

Kedua negara meletakkan sikap keras pada pembicaraan tidak langsung di Wina pekan lalu tentang bagaimana mengembalikan keduanya ke kepatuhan penuh pada kesepakatan.

Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh tahun lalu, yang dipandang oleh dinas intelijen Barat sebagai dalang program rahasia senjata nuklir Iran.

Israel tidak membenarkan atau menyangkal tuduhan atas pembunuhan itu.

Presiden Hassan Rouhani menegaskan kembali komitmen Iran terhadap non-proliferasi nuklir saat mengawasi peluncuran sentrifugal canggih di pabrik Natanz untuk menandai Hari Teknologi Nuklir Nasional negara itu.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah