Langgar Resolusi Dewan Keamanan PBB, Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Balistik Terbarunya

- 26 Maret 2021, 16:40 WIB
Korea Utara telah menguji peluncuran dua rudal balistik, kata perdana menteri Jepang.
Korea Utara telah menguji peluncuran dua rudal balistik, kata perdana menteri Jepang. /Damir Sagolj/Reuters

ZONABANTEN.com - Media Korea Utara mengonfirmasi peluncuran dua peluru kendali (rudal) balistik yang disebut sebagai "newly developed new-type tactical guided projectile."

Menurut media Korea Utara tersebut, seperti yang dikutip oleh artikel di situs NHK, rudal balistik tersebut mampu membawa hulu ledak seberat 2,5 ton.

Sementara itu jarak efektif yang diklaim oleh media tersebut berhasil diraih oleh uji coba tersebut adalah 600 km.

Namun, berdasarkan artikel NHK yang sama, militer Jepang menyatakan bahwa proyektil tersebut hanya terbang sekitar 450 km.

Menurut media Korea Utara yang sama, seorang staf militer senior menyatakan bahwa peluncuran ini bermaksud untuk memperkuat kekuatan militer negaranya.

Baca Juga: Nadiem Memastikan Bantuan KIP Kuliah 2021 Bakal Jauh Lebih Tinggi

Selain itu, tujuan lain yang disebutkan adalah untuk mencegah bahaya di Semenanjung Korea dengan menakuti pihak lainnya (deter).

Hingga kini belum jelas apakah Kim Jong Un, selaku pemimpin Korea Utara, hadir dalam peluncuran tersebut.

Ini adalah peluncuran rudal balistik pertama dari Korea Utara setelah satu tahun tidak melakukan peluncuran lagi.

Peluncuran ini menjadi salah satu topik konferensi pers formal (formal news conference) pertamanya, Joe Biden, selaku Presiden AS.

Dalam konferensi pers itu, Biden menyatakan bahwa peluncuran di hari Kamis, 25 Maret 2021 tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.

Resolusi DK PBB tersebut sudah melarang peluncuran rudal balistik dari Pyongang.

Baca Juga: Benarkah Efek Samping Vaksin COVID-19 Bisa Mirip Gejala Kanker Payudara? Simak Penjelasannya

"Kami sedang berkonsultasi dengan sekutu dan kawan kami dan kami akan menanggapinya,” ujar Biden, seperti yang dikutip pada artikel NHK yang sama.

“Jika mereka memilih untuk menaikkan ketegangan, kami akan menjawab sesuai dengan Tindakan mereka.” ujar Biden menambahkan.

Pemerintah Jepang tetap menjaga kewaspadaannya untuk kemungkinan peluncuran lain.

Mereka juga sudah melayangkan protesnya kepada Korea Utara melalui Kedutaan Jepang di Beijing.

Pertemuan antara pegawai senior kementerian luar negeri Jepang, AS dan Korea Selatan pun segera diadakan.

Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk terus menjalin kerja sama yang dekat di antara ketiga negara. ***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: NHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x