Booster Pertama Gagal Mendarat, Peluncuran ke-19 Misi Starlink Masih Dianggap Sukses

- 16 Februari 2021, 13:42 WIB
Pesawat luar angkasa SpaceX
Pesawat luar angkasa SpaceX /Pixabay /SpaceX-Imagery

ZONA BANTEN - SpaceX kembali mempersiapkan peluncuran ke 19 dari Starlink Mission. Pada awal stream Roket Falcon-9 sudah terlihat sedang mengisi bahan bakar.

Pengisian bahan bakar itu terlihat dari semburan gas putih yang merupakan uap dari oksigen cair yang di sekitar roket.

Roket yang menjadi booster pertama pada misi ini akan melakukan misi keenamnya pada peluncuran ini.

Baca Juga: Rela Peran Andin Ikatan Cinta Direbut Barbie Kumalasari, Amanda Manopo: Gantiin Aja Kak

Jessie Anderson, selaku kepala manufaktur dan teknik (manufacturing and engineering) dari SpaceX, menjadi narator dari video peluncuran ini.

Peluncuran ini dilakukan pada 15 Februari 2021 dari Space Launch Complex 40 (SLC-40) pada Cape Canaveral Space Force Station in Florida (CCSFS).

Peluncuran yang akan dilakukan pada 22:59. EST atau 3:59 UTC di 16 Februari 2021 ini merupakan peluncuran kelima untuk SpaceX di 2021.

Baca Juga: Wow! Kembangkan Kendaraan Tanpa Pengemudi, Toyota Kerjasama dengan Aurora dan Denso

Peluncuran ini akan kembali menambah 60 satelit baru pada Starlink, satelit ini akan diluncurkan pada, kurang lebih, satu jam setelah peluncuran.

60 satelit itu disimpan di dalam payload fairing yang akan melaksanakan misi pertamanya.

Tahap pembakaran atau ignition dan lift-off berjalan tanpa hambatan pada 19:58 pada video. Roket itu segera mencapai 1.000 km/h dalam 55 detik setelah peluncuran.

Baca Juga: Tercyduk! 3 Pelajar Ini Jual Motor Hasil Begal via Facebook

Pada t+ 1:15 menit semenjak peluncuran atau 21:13 pada video, roket mencapai Max Q. Max Q adalah tekanan dinamis tertinggi yang akan dihadapi oleh sebuah roket atau pesawat yang mengarah ke luar atmosfer.

Main Engine Cut Off atau (MECO) terjadi pada t+ 2:36 menit atau 22:34 pada video. Pematian mesin utama ini diiringi oleh pelepasan booster pertama (stage separation).

Fairing terpisah pada t+ 3:18 menit semenjak peluncuran atau 23:16 pada video. Fairing dari roket terpisah dengan aman.

Baca Juga: Seorang Wanita Laporkan Pemerkosaan Terjadi di Gedung Parlemen, Perdana Menteri Australia Minta Maaf

Percikan api putih terlihat dari belakang roket itu pada 26:22 di video, menandakan booster pertama mulai masuk kembali ke atmosfer

Pada 28:07 di video, sempat terlihat cahaya kekuningan di kamera kapal drone Of Course I Still Love You, namun booster pertama tidak kunjung terlihat.

Pengendali Misi pun menganggap booster pertama telah gagal mendarat.

Baca Juga: Ini Pakan Rekomendasi dari Balai Riset Budidaya Ikan Hias untuk Cupang pada Masa Perkembangan

Dengan demikian, booster tersebut telah berhasil melakukan 6 misi namun hanya berhasil mendarat sebanyak 5 kali.

Pada menit 28:52 di video, Second Engine Cut-Off (SECO) 1 dilaksanakan dengan sempurna dan roket pun meluncur pada orbit yang ditentukan.

Second Engine Start (SES) dan SECO 2 terjadi pada 1:05:36 pada video. Pembakaran ini akan meluncurkan roket pada tempat peluncuran satelit.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Segera Dibuka Tahun 2021, Begini Cara Daftarnya untuk Dapat Rp3,55 Juta

Satelit Starlink diluncurkan pada 1:24:56 di video, peluncuran berhasil dilakukan dengan lancar tanpa kendala

Misi ini kembali berhasil menambahkan 60 satelit tambahan pada armada satelit Starlink.***

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah