ZONA BANTEN - Menurut komandan kapal Amerika Serikat (AS) Nimitz, aktivitas militer China di Laut Natuna Utara telah meningkat "secara stabil" dalam beberapa bulan terakhir.
Dilansir dari Financial Times, Laksamana Muda James Kirk mengatakan angkatan laut AS telah melihat perluasan kemampuan Tiongkok selama periode yang dihabiskan Nimitz untuk berlayar melalui Laut Natuna Utara dalam penempatan hampir 10 bulan.
Ini juga termasuk latihan kapal induk gabungan yang langka dengan USS Theodore Roosevelt.
“Kami melihat jumlah pesawat yang lebih banyak, jumlah kapal yang lebih banyak tersedia untuk militer Tiongkok digunakan setiap hari. Jadi kapasitasnya telah meningkat dengan jelas,” kata Kirk sebagaimana dikutip ZONA BANTEN dari artikel Financial Times.
Latihan bersama oleh Nimitz dan Theodore Roosevelt menandai ketiga kalinya sejak 2012 dua kapal induk AS melakukan pelatihan bersama di Laut Natuna Utara.
Latihan itu dilakukan kurang dari tiga minggu setelah pelantikan Presiden AS, Joe Biden, yang mengisyaratkan bahwa Tiongkok adalah tantangan terbesar yang dihadapi AS di tengah meningkatnya ketegangan yang mencakup aktivitas militer hingga hak asasi manusia.
Baca Juga: DPRD Tangsel Segera Realisasikan Kerjasama Pengelolaan Sampah, Gerindra Serang: Kita Menolak
Laksamana Muda Doug Verissimo, komandan Theodore Roosevelt, dan Kirk menekankan dalam pernyataan bersama bahwa latihan itu tidak ditujukan ke negara mana pun.
Akan tetapi, Verissimo menolak gagasan media pemerintah Tiongkok yang menyatakan bahwa latihan kapal induk hanya simbolis dan tidak memiliki tujuan militer praktis.