Polisi Temukan Senjata dan Perakit Bom di Rumah Anggota Proud Boy yang Menyerbu Gedung Capitol

- 31 Januari 2021, 10:25 WIB
Ilustrasi Bom waktu
Ilustrasi Bom waktu /Freepik


ZONA BANTEN - kepolisian Amerika Serikat (AS) menemukan senjata dan Perakit Bom Manual di Rumah Komunitas Proud Boy yang Menyerbu Gedung Capitol.

Agen penegak hukum AS menemukan rangkaian perakit bom di dalam rumah seorang anggota kelompok ekstremis sayap kanan Proud Boys.

Kelompok Proud Boys dituduh berpartisipasi dalam pengepungan gedung Capitol AS pada 6 Januari silam, kata jaksa penuntut pada hari Jumat.

Dominic Pezzola, 43 tahun, memiliki "senjata dan perakit bom manual" pada perangkat thumb drive yang ditemukan di dalam rumahnya di dekat Rochester, New York.

Baca Juga: Roket Starship Meledak, SpaceX Milik Elon Musk Langgar Administrasi Penerbangan Federal Saat Uji Coba

Menanggapi temuan tersebut jaksa mengajukan ke pengadilan bahwa dia harus dipenjara selama proses persidangan.

Lebih dari 135 orang ditangkap sehubungan dengan kerusuhan yang dilakukan para pendukung Presiden Donald Trump di gedung Capitol AS.

Para perusuh mengganggu sertifikasi resmi Kongres atas kemenangan pemilihan Presiden Joe Biden, memaksa anggota parlemen untuk bergegas ke tempat yang aman.

Dalam aksi brutal di gedung Capitol AS, menyebabkan lima orang tewas termasuk seorang petugas polisi. .

Departemen Kehakiman mengatakan Pezzola dan anggota Proud Boys lainnya, William Pepe, dari Beacon, New York, didakwa dengan tuduhan termasuk konspirasi, kekacauan sipil, dan secara tidak sah memasuki bangunan atau lahan terlarang.

Baca Juga: Meski Ditentang, Bangladesh Tetap Pindahkan 6.700 Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil Rawan Banjir

Pezzola juga didakwa dengan dakwaan tambahan termasuk menghalangi proses resmi, perampokan properti pribadi Amerika Serikat, dan menyerang, melawan atau menghalangi petugas, kata Departemen Kehakiman.

Secara terpisah, FBI mengatakan bom yang ditemukan di markas Capitol Hill dari Komite Nasional Demokrat dan Republik ditempatkan di sana malam sebelum serangan.

Sementara itu, FBI melipatgandakan hadiah untuk informasi terkait insiden kerusuhan di gedung Capitol hingga 100.000 dollar.

Pezzola, yang dikenal sebagai "Spaz" bagi rekan-rekannya, menimbulkan "bahaya serius bagi komunitas dan risiko pelarian yang serius," kata arahan penuntutan.

Seorang pengacara Pezzola, Mike Scibetta, mengatakan dalam email bahwa, sepengetahuannya, thumb drive diberikan kepada Pezzola, tidak pernah dibuka olehnya, dan berisi cara manual untuk "bertahan hidup".

Baca Juga: Pemilik Profesi Tertentu Bisa Jadi Warga Negara UAE, Dapat Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan Gratis?

"Pemerintah telah memilih sebagian kecil dari kertas agar sesuai dengan narasi mereka," kata Scibetta.

Pengajuan pengadilan penuntut, mengatakan Pezzola adalah salah satu perusuh pertama yang memasuki Capitol.

Jaksa penuntut mengatakan dia menggunakan pelindung polisi untuk memecahkan jendela, memungkinkan pengunjuk rasa lain memasuki gedung Capitol.

Begitu berada di dalam Capitol, Pezzola mengejar seorang petugas polisi menaiki tangga dekat pintu masuk ruang Senat, dan menghisap cerutu sambil membual di video tentang serangan itu, kata jaksa penuntut.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah