Pengetatan Covid-19, Sejumlah Pejabat Jepang Malah Nekat Clubbing, Perdana Menteri Yoshihide Suga Meminta Maaf

- 27 Januari 2021, 14:52 WIB
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dalam sebuah acara.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dalam sebuah acara. /twitter/

"Saya sungguh meminta maaf karena ini terjadi di kala kami meminta orang-orang untuk tidak makan di luar selepas pukul 8 malam dan untuk menghindari bepergian yang tidak penting dan tidak mendesak," kata Suga pada parlemen.

"Setiap anggota parlemen seharusnya mengambil sikap untuk mendapatkan pemahaman publik."

Baca Juga: Jaehyun NCT Perankan Mahasiswa yang Ceria dan Cerdas untuk Drama 'Dear.M', Fans Antusias

Bulan ini, Jepang mengeluarkan status darurat di Tokyo dan sejumlah area lain untuk meredam lonjakan drastis kasus Covid-19.

Langkah tersebut mencakup kebijakan yang mengharuskan restoran dan bar untuk tutup pada pukul 8 malam namun saat ini tak ada penalti yang berlaku bagi mereka yang tidak mematuhi aturan itu.

"Sikap saya ceroboh, di kala kami meminta orang-orang untuk bersabar," kata seorang anggota parlemen senior dari Partai Demokratik Liberal yang berkuasa, Jun Matsumoto, kepada wartawan.

Baca Juga: Kebijakan Biden Batalkan Deportasi Imigran dan Bersihkan Aturan Imigrasi Trump Ditolak Pengadilan Federal

Matsumoto memberikan pernyataan itu menyusul laporan majalah Daily Shincho yang menyebut dia telah mengunjungi dua kelab malam di Ginza, yang merupakan area elit di Tokyo, setelah makan di sebuah restoran Italia pada Senin.

Kiyohiko Toyama, seorang anggota parlemen dari mitra junior koalisi Komeito, juga meminta maaf usai tabloid Shukan Bunshun melaporkan dia telah mengunjungi sebuah kelab malam mewah di Ginza hingga larut malam pada Jumat.

Para pengguna Twitter di Jepang menyuarakan rasa frustrasi mereka.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: REUTERS ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x