Dokter dari Wuhan Akui Otoritas China Halangi Nakes Beri Peringatan Covid-19 pada Awal Pandemi

- 26 Januari 2021, 14:26 WIB
Ilustrasi dokter.
Ilustrasi dokter. /PIXABAY/

ZONA BANTEN - Seorang dokter dari rumah sakit Wuhan sangat terpukul oleh epidemi Covid-19 dan mengatakan dia bersama rekannya mencurigai virus itu sangat mudah menular pada awal Januari tahun 2020, beberapa minggu sebelum pihak berwenang China mengakuinya, tetapi dicegah untuk memperingatkan siapa pun.

Kesaksian dokter tersebut didokumentasikan dalam film dokumenter BBC baru tentang 54 hari kasus pertama virus corona yang diketahui dan lockdown Wuhan.

Itu menambah bukti dari upaya awal Beijing untuk menutupi wabah virus dan mengintimidasi petugas kesehatan agar tetap diam. 

Baca Juga: WOW! Presiden AS Joe Biden Tunjuk Pejabat Keturunan Palestina-Amerika Jadi Direktur Senior Intelijen

Rumah sakit pusat Wuhan hanya beberapa kilometer dari pasar Huanan, pusat penyebaran virus corona dan dengan cepat kewalahan oleh pasien setelah kasus pertama muncul pada Desember 2019.

Lebih dari 200 karyawan rumah sakit dilaporkan tertular virus dan beberapa, termasuk dokter whistleblower Li Wenliang, meninggal.

Rumah sakit sudah penuh pada 10 Januari, kata dokter yang tidak disebutkan namanya itu kepada BBC untuk programnya, 54 Days. "Itu di luar kendali, kami mulai panik," katanya.

Baca Juga: GJ1214b Planet di Luar Tata Surya yang Diduga Memiliki Air dan Atmosfer

Tetapi otoritas rumah sakit melarang mereka berbicara dengan siapa pun, dan tidak mengizinkan mereka memakai masker, katanya.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah