Baca Juga: Spider Plant dan Tanaman Hias Ini Paling Dicari di Google Sepanjang Tahun 2020, Monstera di Urutan?
Para peneliti di badan Survei Antartika Inggris (BAS) rencananya akan terbang ke Kepulauan Falkland pada 11 Januari 2021.
Setelah melakukan karantina untuk memastikan tidak mengidap virus corona, mereka akan melanjutkan perjalanan selama tiga hari dengan kapal RSS James Cook untuk mendekati bongkahan es raksasa.
Begitu sampai, para ilmuwan meneliti binatang di perairan di sekitar bongkahan es. Dua kapal selam robot akan dikerahkan untuk mengukur temperatur, tingkat keasinan, dan kandungan atau jumlah pitoplankton.
Baca Juga: 7 Tanaman Hias Yang Bisa Bikin Makmur Menurut Feng Shui
Saat ini, berdasarkan foto satelit, bongkahan es raksasa berada sekitar 60 mil di sisi selatan Pulau Georgia Selatan.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Para pakar mengatakan sulit untuk menemukan jawabannya.
Baca Juga: Mengejutkan! Hasil Investigasi Ungkap Ilhoon BTOB Habiskan Rp 1.2 Miliar Lebih Untuk Barang Haram
Tapi ada beberapa kemungkinan skenario, salah satunya bongkahan ini pecah bekeping-keping, yang digambarkan Profesor Ted Scambos dari Universitas Colorado, Boulder, Amerika, sebagai "disintegrasi yang spektakuler".