ZONABANTEN.com – 3 April ada Hari Pesta Sedunia, berawal dari sebuah novel hingga menjadi perayaan global. Hari Pesta Sedunia didasarkan pada gagasan bahwa perdamaian bukanlah kebalikan dari perang, hanya ketidakhadirannya.
Hari Pesta Sedunia bertujuan untuk menyinkronkan pesta besar-besaran di seluruh dunia untuk merayakan segala sesuatu yang baik dan optimis.
Hari Pesta Sedunia mendorong upaya di seluruh dunia agar semua orang merayakannya bersama.
Baca Juga: Halloween: Jepang Larang Pesta Minum Di Jalanan Selama Perayaan, Turis Asing Juga Diperingati
Ada begitu banyak alasan bagus untuk berkumpul dan menikmati perayaan bersama satu sama lain.
Membentuk pesta yang sempurna seringkali mencakup permainan, musik, minuman, makanan, dan perayaan lainnya juga.
Banyak pesta memiliki tema tertentu, seperti pesta ulang tahun dan pesta pernikahan. Namun, banyak orang juga mengaitkan tema tertentu dengan pesta mereka, seperti pahlawan super atau era tertentu.
Sebenarnya, Hari Pesta Sedunia terinspirasi dari novel karya Vanna Borita berjudul “Flight: A Quantum Fiction”.
Buku itu diterbitkan pada tahun 1995, dan bagian penutupnya melibatkan hitungan mundur yang diatur ke tanggal 3 April 2000, di mana perayaan yang sinkron terjadi di seluruh dunia.
Baca Juga: Pemprov DKI Larang Warga Pesta Kembang Api Saat Natal dan Tahun Baru
Begitu buku itu dirilis, gagasan Hari Pesta Sedunia berlangsung sangat cepat, dengan yang pertama terjadi pada tahun 1996.
Salah satu hal terbaik tentang Hari Pesta Sedunia adalah bahwa hal itu tidak terkait dengan koneksi politik atau hubungan agama apapun.
Siapapun dapat bergabung dengan perayaan ini. Hari Pesta Sedunia tidak hanya menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan belahan dunia, tetapi juga menyatukan ekstrovert dan introvert.
Entah kamu adalah orang yang ramah yang suka menjadi pusat perhatian atau lebih pendiam dan suka menyendiri, hari ini dirayakan untuk siapapun.***