Sudah Satu Tahun, Bagaimana Perang Ukraina Akan Berakhir?

8 Maret 2023, 12:28 WIB
Satu Tahun Perang Rusia Ukraina /Pexels

ZONABANTEN.com - Perang Ukraina-Rusia sudah memasuki satu tahun dan apakah hal ini akan membuat mereka segera berdamai?

Dalam peperangan ini, banyak para ahli yang menjelaskan bagaimana hasil serta apa saja pengaruhnya bagi dunia.

 

Pada tanggal 24 Februari 2022, itu merupakan pertama kalinya Rusia menjatuhkan bom pada kota-kota yang ada di Ukraina.

Baca Juga: Telkomsel Ubah Ketentuan, Perpanjang Masa Aktif Kartu Tidak Bisa dengan Mengisi Pulsa Reguler

Hal itu memberikan tanda bahwa saat ini sudah satu tahun lebih dari adanya peperangan itu.

Sejak jatuhnya bom pertama kali itu, banyaknya korban jiwa terus bertambah.

Hampir 30.000 tentara yang ada di kedua negara tersebut mengalami luka ataupun tewas.

Dari data Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa setidaknya ada 8.000 warga sipil Ukraina yang terverifikasi tewas.

Pihak Ukraina pun menyebutkan angka itu mendekati 100.000.

Selain itu, ribuan lainnya terluka dan banyak yang menjadi korban kejahatan perang.

Sekitar 8 juta  pengungsi Ukraina  telah melarikan diri ke Eropa dan sekitarnya, dan sebanyak 3 juta mungkin telah dievakuasi ke Rusia—baik secara sukarela atau di bawah todongan senjata.

Baca Juga: Prediksi Skor Bayern Munich vs PSG di Liga Champions, Berita Tim dan Kemungkinan Susunan Pemain

Jadi, bagaimana perang Ukraina akan berakhir dan kapan?

Para ahli di wilayah tersebut mengatakan bahwa situasinya terlalu rumit.

Terlalu banyak hal sehingga sangat sulit untuk menemukan jawaban yang sederhana

Sejauh ini, Ukraina telah berhasil mendorong para tentara Rusia kembali ke tempat yang relatif kecil di bagian Timur.

Tetapi hal ini tidak menjamin bahwa sudah berada pada akhir perang. Mungkin ini merupakan akhir dari awal sejak pasukan Amerika dan Inggris menghentikan kemajuan Nazi di Afrika Utara.

Saat ini ada serangan Rusia yang sedang berlangsung di bagian Tenggara Ukraina.

Hal ini pun akhirnya diperkirakan bahwa perang tidak akan berhenti dengan cepat.

Hal ini juga tidak membuat Ukraina mundur.

Faktanya, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara terbuka memohon kepada sekutu Amerika dan Eropa agar segera mengirimkan persenjataan yang dibutuhkan ke negaranya.

Baca Juga: Pj Gubernur Al Muktabar Ajak Masyarakat Optimalkan Pemanfaatan Proyek Strategis Nasional

Hal ini dimaksudkan agar Rusia tetap berada di belakangnya.

Selama kunjungan baru-baru ini ke London, dia meminta jet tempur Inggris untuk membantu mempertahankan langit Ukraina.

Dalam pidatonya, Zelensky juga mencatat bahwa dia baru saja berbicara dengan Raja Charles III.

Bagaimana perang Ukraina akan berakhir?

Untuk pembaruan perang Rusia-Ukraina ini, Farkas dan Horrell mempertimbangkan beberapa skenario yang telah ditawarkan sebagai kemungkinan hasil:

Kemungkinan hasil #1: Konflik nuklir

Pada akhir Februari 2023, Putin mengumumkan bahwa dia menarik Rusia dari perjanjian senjata nuklir START Baru.

Senjata nuklir ini akan membatasi ukuran dan komposisi persenjataan nuklir Amerika Serikat dan Rusia.

Hal ini disimpulkan bahwa perjanjian nuklir tersebut sudah dihentikan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemprov Banten Akan Lakukan Operasi Pasar Untuk Kendalikan Inflasi

Sementara itu, jika dikaitkan dengan dunia, maka hal ini menandakan bahwa perang dunia akan semakin dekat.

Tetapi para ahli menyanggah kesimpulan tersebut.

Karena tujuan yang dibuat oleh Putin itu dianggap sebagai caranya untuk menabur keraguan dan ketakutan serta menguji keinginan Barat untuk berdiri bersama Ukraina.

Dilansir dari rd.com, “Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklir karena jika itu dilakukan, seluruh dunia akan menentangnya,” kata Farkas.

“Seluruh dunia yang merespons dengan senjata konvensional dapat dengan mudah mengalahkan Rusia. Sangat kecil kemungkinannya bahwa Putin akan mengizinkan serangan nuklir.”

Singkatnya, serangan nuklir ke negara NATO mana pun akan menjadi bunuh diri dan Putin tahu itu.

Kemungkinan #2: AS dan Eropa ikut bergabung dalam perang

Dengan Putin menentang Barat, dia tahu bahwa perang konvensional dengan pasukan NATO dibuat untuk mendorong pasukan Rusia keluar dari wilayah Ukraina.

Sehingga hal itu membuat kemungkinan besar perang antara Rusia-Ukraina akan berakhir dengan cepat.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Memberikan Spoiler Untuk Debut Solo Terbarunya Lewat Weverse

Negara-negara Barat masih menghadirkan front persatuan dan berdiri bersama Ukraina.

Kemungkinan pasukan Eropa dan AS akan bergabung dalam upaya perang ini disimpulkan dalam pidato Presiden Biden di Kyiv, dengan Zelensky di sisinya, dia berkata, “Putin mengira Ukraina lemah dan Barat terbagi. Dia pikir dia bisa bertahan lebih lama dari kita. Saya tidak berpikir dia memikirkan itu sekarang. Satu tahun kemudian, buktinya ada di ruangan ini: Kami berdiri di sini bersama-sama.”

Kemungkinan hasil #3: China terlibat dan mendukung Rusia

Intelijen Barat telah lama mencurigai China yang telah memberikan Rusia teknologi dan peralatan yang dapat memiliki aplikasi militer. China adalah mitra dagang Rusia yang paling menonjol sebagai akibat dari penolakannya untuk berpartisipasi dalam sanksi ekonomi, dan akhirnya mendapat untung besar dari tawaran posisi yang superior.

Baca Juga: Prediksi Skor Bayern Munich vs PSG di Liga Champions, Berita Tim dan Kemungkinan Susunan Pemain

Hanya dengan mengamati apa yang terjadi di Ukraina dan belajar dari hasilnya, China akan memiliki banyak keuntuntungan. 

Apa yang dipertaruhkan bagi dunia?

Bagi hukum Internasional dan demokrasi, mengalahkan Putin merupakan salah satu tujuan yang penting, karena Perang Dunia 3 akan lebih terlihat jika Putin tidak dihentikan dalam perang Rusia-Ukraina ini. 

Hal tersebut itu dapat membahayakan demokrasi di seluruh dunia.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: RD.com

Tags

Terkini

Terpopuler