Demonstran di Swedia Membakar Al-Qur'an, Begini Reaksi Umat Muslim di Dunia

23 Januari 2023, 11:56 WIB
Demonstran di Swedia yang membakar Al-Qur'an mengundang reaksi umat Muslim di dunia /The Guardian

ZONABANTEN.com - Reaksi umat Muslim di dunia terkait demonstran di Swedia yang membakar Al-Qur'an.

Turki telah mengutuk demonstrasi yang melibatkan pembakaran Al-Qur'an di Swedia pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Protes di Stockholm ini diikuti sekitar 100 orang dan berlangsung di bawah penjagaan polisi yang ketat di depan kedutaan Turki.

Politisi sayap kanan Rasmus Paludan, yang menggelar acara tersebut, memberikan pidato selama satu jam menentang Islam dan imigrasi sebelum membakar salinan Al-Qur'an.

Sehari sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Swedia atas izin yang diberikan untuk protes Paludan.

Ini adalah kedua kalinya duta besar Swedia untuk Turki dipanggil bulan ini, setelah harus menjawab aksi 12 Januari di mana kelompok Kurdi menggantung patung Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, di Stockholm.

Baca Juga: Raih 5 Keutamaan Mempelajari Al-Qur'an, Syekh Ali Jaber Sampaikan Rinciannya

Sebelumnya pada Sabtu, Ankara membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Swedia, Pål Jonson, pada 27 Januari yang tadinya akan membicarakan penolakan Turki untuk ratifikasi aksesi Nato Swedia.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, mengatakan pertemuan itu dibatalkan setelah dianggap telah kehilangan kepentingan dan makna.

Jonson mengumumkan pertemuan itu telah ditunda setelah pembicaraan dengan Akar pada hari Jumat di pangkalan militer Amerika Serikat di Ramstein, Jerman.

"Hubungan kami dengan Turki sangat penting bagi Swedia, dan kami berharap dapat melanjutkan dialog tentang masalah keamanan dan pertahanan bersama di kemudian hari," cuitnya pada Sabtu.

Sebelum, acara Paludan pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlüt Çavuşoğlu, menyebut hal tersebut sebagai "kejahatan kebencian" yang tidak dapat dicirikan sebagai kebebasan berekspresi, dan meminta Swedia untuk tidak membiarkan "tindakan keji" itu terjadi.

Protes Stockholm juga dikecam oleh İbrahim Kalın, kepala penasihat Erdoğan di Twitter.

Baca Juga: Baitul Izzah, Tempat Al-Quran Berada Sebelum Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ke Bumi

"Pembakaran Alquran di Stockholm adalah kejahatan kebencian dan kemanusiaan yang jelas," cuit Kalın.

"Kami mengutuk keras ini. Membiarkan tindakan ini terlepas dari semua peringatan kami mendorong kejahatan kebencian dan Islamofobia. Serangan terhadap nilai-nilai sakral bukanlah kebebasan tetapi barbarisme modern," lanjutnya.

Turki telah terbukti menjadi penghalang bagi Swedia dan aplikasi bersejarah Finlandia untuk keanggotaan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang menandai pembalikan netralitas negara-negara Nordik selama beberapa dekade.

Swedia dan Finlandia sejauh ini telah mendapatkan persetujuan dari 28 anggota NATO, yaitu Hongaria dan Turki.

Pada November 2023, Presiden Hongaria, Viktor Orbán, mengatakan parlemennya akan meratifikasi keanggotaan NATO untuk Swedia dan Finlandia pada awal 2023.

Tetapi, Turki masih menahan diri, menuntut ekstradisi orang-orang di Swedia yang diklaimnya memiliki hubungan dengan partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki, UE, dan AS, atau kepada ulama terlarang Fethullah Gülen.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler