Ledakan Bom di Penjara Myanmar, 8 Orang Tewas Termasuk Anak Di Bawah Umur

20 Oktober 2022, 15:02 WIB
Ilustrasi bom yang ledakan penjara di Myanmar /Pexels/Griffin Wooldridge

ZONABANTEN.com - Dua bom meledak di penjara Insein Myanmar, sebuah penjara utama untuk tahanan politik, pada Rabu pagi.

Atas insiden ini, setidaknya 8 orang meninggal dunia, termasuk seorang anak perempuan berusia 10 tahun.

Otoritas Myanmar menyatakan bahwa ledakan menghantam kerumunan yang sedang mengantri untuk mengantarkan paket untuk narapidana.

Baca Juga: Lirik Lagu Arctic Monkeys - I Ain’t Quite Where I Think I Am, Single Ketiga dalam Album Terbaru The Car

Para pengunjung sedang mengirimkan parsel kepada para tahanan ketika ledakan terjadi sekitar pukul 09.40,” menurut laporan News of Myanmar, sebuah agensi berita yang bersimpati kepada pemerintahan saat ini.

Ledakan diketahui terjadi di dua lokasi, yaitu di dalam dan di luar kantor, dekat gerbang besi utama penjara di Yangon.

Ledakan diperkirakan berasal dari bom yang berada di dalam paket. Sementara laporan kantor informasi militer mengnyatakan bahwa ada satu bom juga yang tidak meledak, di sebuah paket.

Baca Juga: Boy Group Rookie Ini Diyakini Jiplak Konsep NCT 127 Habis-habisan, NCTzen Geleng-Geleng Kepala

Selain merenggut nyawa 8 orang, ledakan ini juga setidaknya telah melukai 13 pengunjung, termasuk anak laki-laki berusia 9 tahun, dan 5 staf penjara.

Keseluruhan korban luka dilaporkan telah dalam penanganan petugas medis di Rumah Sakit kota tersebut, di Insein.

Insiden ini telah dikecam oleh berbagai kalangan di negara itu, termasuk para termasuk aktivis perlawanan pemerintahan militer, karena turut melukai warga sipil yang tidak bersalah.

Akan tetapi sebuah kelompok anti-pemerintah yang kurang terkenal, dan dikenal sebagai “Badan Tugas Khusus Burma”, mengklaim dalam postingan Telegram bahwa mereka bertanggungjawab atas serangan itu.

Baca Juga: Kedutaan Besar Inggris di Israel Akan Pindah ke Yerusalem, Aktivis Pro-Palestina Tidak Tinggal Diam

Mereka menyampaikan bahwa serangan itu adalah serangan balasan bagi Min Aung Hlaing (pemimpin junta militer yang berkuasa), dan diarahkan kepada kepala penjara.

Hari ini … badan tugas khusus Burma (STA), melakukan dua serangan untuk mengeksekusi kepala penjara. Kami melakukan pembalasan terhadap Min Aung Hlaing dan ... petugas penjara karena terus menindas rekan-rekan revolusi kami,”  kata pihak “Badan Tugas Khusus Burma”, yang dikutip melalui Reuters.

Myanmar sedang dalam kekacauan sejak kudeta yang dilakukan militer pada tahun lalu. Setidaknya 2.367 warga sipil telah tewas akibat perlawanan ini.***

 

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler