Network
ZONABANTEN.com - Aktivis Pro-Palestina siap memblokir langkah Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, yang merencanakan kepindahan Kedutaan Besar Inggris di Israel, ke Yerusalem.
Sebelumnya, Liz Truss telah mengumumkan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk memindahkan Kedutaan Besar Inggris ke Yerusalem, yang sangat ditentang oleh aktivis Pro-Palestina.
Pertimbangan ini didapatkan oleh Liz Truss, setelah dirinya berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Yair Lapid di sela-sela sidang umum PBB.
Untuk menghalangi rencana ini, aktivis Pro-Palestina telah mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Inggris itu, yang menyatakan bahwa pihaknya siap untuk meluncurkan peninjauan kembali.
Pusat Keadilan Internasional untuk Palestina (ICJP) menganggap bahwa langkah ini melanggar kewajiban Internasional.
ICJP berkeyakinan bahwa pemindahan Kedutaan Inggris ke Yerusalem, merupakan sebuah pelanggaran terhadap kewajiban Inggris di bawah hukum Internasional.
Hal ini lantaran langkah ini akan menyiratkan pengakuan sepihak legislatif, administratif dan tindakan lain, yang diadopsi Israel dalam hubungannya ke Yerusalem.
Sementara PBB telah berulang kali mengatakan bahwa pernyataan Israel tentang Ibukota Yerusalem yang "lengkap dan bersatu" dalam UUD 1980 milik Israel, adalah tidak sah.
