ZONABANTEN.com - Pemerintah AS meminta warganya yang berada di Ukraina, untuk berlindung setelah adanya serangan di Ibu Kota Negara itu.
Otoritas Ukraina melapor bahwa telah ada rentetan ledakan terjadi di wilayah Kiev, yang berlangsung pada malam hari tadi.
Ledakan di Ibu Kota Ukraina ini dipercaya berasal dari serangan rudal, yang telah diluncurkan oleh pemerintah Rusia.
Bahkan Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko menyebutkan bahwa serangan tak hanya terjadi di Kiev, tetapi juga di beberapa kota lainnya di Ukraina.
Melihat situasi tersebut, pemerintah Amerika Serikat melalui Duta Besarnya di Ukraina, meminta kepada setiap warganya, untuk berlindung di tempat perlindungan yang telah disediakan.
Tak hanya sampai disana, pemerintah Amerika Serikat juga mendesak agar warganya meninggalkan wilayah Ukraina, setelah situasinya dirasa telah aman.
“Serangan berkelanjutan Rusia di Ukraina menimbulkan ancaman langsung bagi warga sipil dan infrastruktur. Kedutaan mendesak warga AS untuk berlindung di tempat dan meninggalkan Ukraina, menggunakan pilihan transportasi darat yang tersedia secara pribadi ketika aman untuk dilakukan,” pernyataan Kedubes AS di Ukraina melalui cuitan di Sosial Media Twitter.
Sementara itu Walikota Vitali Klitschko melaporkan bahwa ada beberapa wilayah di Ukraina yang menjadi sasaran rudal Rusia.
Beberapa diantaranya adalah distrik kota Shevchenkivskyi, pusat kota Kiev termasuk kota tua bersejarah, serta beberapa kantor pemerintah.
Baca Juga: Ibu Kota Ukraina ‘Kiev’ Diguncang Ledakan Besar! Diduga Serangan Rudal
Untuk korban jiwa telah dipastikan ada, tetapi Juru Bicara Layanan Darurat Kota Kiev belum memberikan detail lebih lanjut.
Serangan ini dipercaya merupakan serangan balasan pihak Rusia, setelah kerugiannya atas jembatan Selat Kerch, yang dihancurkan militer Ukraina beberapa waktu yang lalu.
Jembatan ini sendiri merupakan jembatan yang penting bagi militer Rusia, karena telah menjadi jalur utama bagi pasukan Moskow di Ukraina Selatan.***