Peringati Hari Bumi, Yuk Ketahui Cara para Ilmuwan Perbaiki Kerusakan Bumi akibat Polusi!

21 April 2022, 16:31 WIB
Hari Bumi 2022 /reepik.com

ZONABANTEN.com – Bumi kini menghadapi banyak tekanan akibat berbagai macam aktivitas dan kegiatan manusia yang berdampak pada peningkatan krisis iklim.

Saat ini, Bumi sedang mengalami penurunan jumlah keanekaragaman hayati, atmosfernya telah rusak, dan populasi manusia yang semakin bertambah meningkatkan penggunaan bahan bakar fosil.

Apabila bahan fosil dibakar, maka ia akan melepaskan karbondioksida yang dapat meningkatkan suhu bumi. Jika hal ini terus terjadi, bumi akan menjadi tidak layak huni bagi makhluk hidup terutama manusia.

Baca Juga: Hari Bumi: Peneliti Pelajari Perubahan Iklim dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Para ilmuwan di seluruh dunia berlomba-lomba untuk menyelamatkan bumi dari berbagai kerusakan yang diprediksi akan semakin parah apabila manusia tidak segera sadar dan mengambil tindakan.

Baru-baru ini, ilmuwan NASA melakukan aksi demo di Inggris untuk memberitahu pemerintah dan dunia bahwa bumi sedang tidak baik-baik saja dan membutuhkan pertolongan.

Mereka mengatakan bahwa manusia hanya memiliki waktu 3-5 tahun saja untuk memperbaiki kondisi bumi, terutama dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, sebelum bencana besar benar-benar datang dalam waktu dekat.

Salah satu langkah sederhana yang diambil oleh para ilmuwan untuk memperbaiki kondisi bumi adalah mengurangi dampak polusi terhadap bumi. Salah satu metode yang mereka gunakan disebut ‘rewilding’.

Baca Juga: Semua yang Kamu Harus Ketahui Tentang Hari Bumi 2022, Arti, Tema, dan Cara Agar Terlibat

Rewilding adalah sebuah metode yang memungkinkan suatu lahan rusak untuk pulih kembali tanpa campur tangan manusia. Lahan rusak dibiarkan begitu saja hingga kondisinya pulih dengan sendirinya.

Serangga memainkan peran utama dalam metode rewilding. Mereka bertindak sebagai pembasmi alami untuk mengurangi dan mencegah serangan hama. Dengan demikian, tidak ada penggunaan pestisida pada suatu lahan.

Pestisida merupakan salah satu jenis polutan, terutama apabila digunakan dalam jumlah besar. Namun, serangga dapat membantu menguraikan limbah secara alami untuk membuat tanah menjadi lebih subur dan sehat.

Baca Juga: Tidak Bisa Keluar? Yuk Peringati Hari Bumi dengan Film dan Seri Dokumenter Ini

Para ilmuwan mengingat sebuah pernyataan seorang ahli biologi terkenal yang berbunyi, “Jika semua umat manusia menghilang, bumi akan kembali ke kondisi keseimbangan ekosistem yang baik seperti 10 ribu tahun lalu. Jika serangga lenyap, maka lingkungan akan runtuh dalam kekacauan.”

Selain itu, para ahli juga mengembangkan mobil listrik yang dinamakan ‘mobil bersih’ untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Beberapa contohnya adalah mobil listrik Polestar buatan Swedia dan mobil listrik Tesla dari perusahaan Elon Musk yang kini semakin populer.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler