Jumlah Kasus COVID-19 Korea Selatan Capai 10 Juta, Krematorium dan Rumah Duka Kewalahan

23 Maret 2022, 13:54 WIB
Jumlah infeksi COVID-19 di Korea Selatan membuat krematorium dan rumah duka kewalahan /

ZONABANTEN.com – Pihak berwenang Korea Selatan mengungkapkan total infeksi virus corona mencapai 10 juta orang hampir 20% dari populasi negara tersebut.

Kasus yang parah dan kematian tersebut membebani krematorium dan rumah duka di seluruh wilayah negeri tersebut.

Korea Disease Control and Preventation Agency atau Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), melaporkan bahwa untuk Selasa jumlah infeksi sebanyak 490.881 kasus, menunjukkan penghitungan harian tertinggi setelah memuncak pada 16 Maret sebanyak 621.205.

Baca Juga: Mengenang Peristiwa Bandung Lautan Api: Tak Hanya Ditinggalkan, Kota Kembang Juga Dibumihanguskan

Total kasus naik menjadi 10.427.247 dengan jumlah kematian sebanyak 13.432 yang naik 291 sehari sebelumnya, data tersebut dikutip dari laman Reuters.

Dari data yang dilansir dari Reuters bahwa hampir 87% dari 52 juta penduduknya telah divaksinisasi lengkap dan 63% juga telah menerima suntikan booster.

Namun, hanya dalam waktu enam minggu, jumlah kematian meningkat dua kali lipat dengan jumlah 429 pada Jumat lalu, hal tersebut berpengaruh dengan permintaan pemakaman yang juga meningkat.

Kementerian Kesehatan Son Young-rae mengungkapkan telah membahas mengenai cara dalam memperkuat krematorium untuk mengurangi ketidaknyamanan publik.

Baca Juga: Viral Tuan Krab Kanibal, Ini Fakta Sesungguhnya

Pemerintah sebelumnya pada Senin telah memberi instruksi pada 60 pihak krematorium untuk memperpanjang durasi mereka dalam beroperasi.

Selain itu, mereka juga diminta untuk membakar tujuh mayat yang sebelumnya hanya lima dan 1.136 rumah duka mampu menyimpan sekitar 8.700 mayat dalam memperluas fasilitas mereka.

Data Kementerian telah menunjukkan bahwa 28 krematorium, di Seoul beroperasi dengan kapasitas 114,2% pada Senin.

Son Young-rae juga mengungkapkan bahwa krematorium akan diizinkan sementara untuk menerima reservasi dari luar wilayah mereka, yang saat ini masih dilarang oleh beberapa pemerintah daerah setempat.

Baca Juga: Peringati Hari Meteorologi Sedunia 2022, 5 Kalimat Ucapan Ini Cocok Disebarkan ke Media Sosial

Park Hyang selaku salah satu pejabat kementerian kesehatan mengungkapkan bahwa jumlah pasien yang kritis berada di atas 1.000 selama dua minggu dan diperkirakan akan naik ke 2.000 di awal April.

Unit Perawatan Intensif juga mencatat bahwa sekitar 64,4% dari tempat tidur telah ditempati pada hari Rabu, hal tersebut meningkat dibandingkan dua minggu lalu yang sebelumnya sekitar 59%.

“Sistem medis berada di bawah tekanan besar, meskipun itu masih beroperasi dalam kisaran yang dapat dikelola” kata Park Hyang dikutip dari Reuters.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah akan fokus pada kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi dan secara berkala akan melakukan pemeriksaan.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler