ZONABANTEN.com – Jepang terkenal dengan tradisi budayanya yang sangat kental.
Salah satunya adalah upacara minum teh atau yang dalam bahasa Jepang disebut dengan “sado” atau “chado” yang berarti “jalan teh”.
Upacara ini merupakan cara seremonial untuk menyiapkan dan minum teh hijau yang biasanya dilakukan di ruang tradisional untuk minum teh yang beralaskan lantai tatami.
Selain itu, tujuan dari diadakannya upacara minum teh, adalah agar para tamu dapat menikmati keramahtamahan tuan rumah, dalam suasana yang berbeda dari ritme kehidupan sehari-hari yang serba cepat.
Baca Juga: Peristiwa 9 Maret: Boneka Barbie Debut untuk Pertama Kalinya di Dunia!
Di zaman modern, upacara minum teh lebih dipraktikkan sebagai sebuah hobi atau kesenangan semata, dan sebagai salah satu cara untuk mengenalkan budaya Jepang pada para turis asing yang datang.
Karenanya, banyak organisasi di seluruh Jepang yang menawarkan kelas upacara minum teh dengan berbagai tingkat formalitas dan keasliannya.
Dan, lokasi kelas belajar ini berada di beberapa pusat kebudayaan, seperti di taman tradisional, bahkan hotel.
Kyoto dan Uji, menjadi salah satu tempat terbaik di negeri sakura untuk menikmati budaya minum teh Jepang ini.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Bakso, Bola-bola Daging yang Digemari di Banyak Negara
Prosedur upacara minum teh yang lengkap dan formal, adalah serangkaian acara berjam-jam yang dimulai dengan hidangan kaiseki, lalu diikuti dengan semangkuk teh kental dan diakhiri pula dengan semangkuk teh kental lainnya.
Namun, akhir-akhir ini upacara minum teh menjadi acara yang sangat singkat dan terbatas pada kenikmatan semangkuk teh tipis saja.
Protokol dari upacara minum teh, didefinisikan sebagai gerakan tangan yang sedikit berbeda.
Sebagian berpendapat, jika turis asing tidak diharapkan untuk mengetahui aturannya secara rinci, tetapi pengetahuan tentang poin-poin dasarnya dapat membantu menjadikan acara ini lebih bermartabat.
Baca Juga: Kenapa Kita Cenderung Lama Membalas Pesan hingga Mengabaikannya? Begini Kata Ahli
Poin-poin dasar tersebut, diantaranya adalah menghindari busana dan aroma mencolok yang dapat mengalihkan perhatian dari pengalaman minum teh, mencuci tangan di tempat yang disediakan sebelum memasuki ruangan minum teh, membungkuk sebelum memasuki ruangan dan mengambil kursi terdekat diikuti oleh tamu lainnya, memberikan perhatian pada tuan rumah yang sedang menyiapkan teh di depan para tamu, menikmati kue manis Jepang terlebih dahulu lalu meminum tehnya dengan mengangkat cangkir, menghirupnya, meletakkannya kembali secara perlahan diikuti dengan ucapan terima kasih.
Upacara minum teh Jepang pada dasarnya mewakili harmoni, rasa hormat, kemurnian, ketenangan, kebersamaan, kepribadian dan pengetahuan, keindahan hal-hal sederhana dan alami, serta belajar seumur hidup.
Baca Juga: Penting! Sebelum Mencairkan Bansos PBI, Perhatikan Ketentuan ini
Tak heran jika banyak yang mengkaitkannya dengan sisi spiritual, yaitu proses di mana mereka melepaskan diri dari dunia yang biasa mereka jalani untuk mencari harmoni dan ketenangan batin.***