Gak Cuma dari Warga Ukraina, Krisis Ukraina pun Mendapat Protes dari Warga Rusia di Jepang

1 Maret 2022, 17:42 WIB
Gak Cuma dari Warga Ukraina, Krisis Ukraina pun Mendapat Protes dari Warga Rusia di Jepang /Pexels/matti

ZONABANTEN.com – Selain menuai protes dari warga Ukraina di Tokyo, invasi Rusia pun juga menuai kritik dari warga negara mereka sendiri yang juga ada di ibukota Jepang tersebut.

Pada 26 Februari 2022, atau 2 hari pasca serangan Rusia terhadap Ukraina, warga Rusia di Tokyo melakukan aksi protes mengecam keputusan Vladimir Putin, yang mereka anggap ‘Tidak layak untuk menjadi pemimpin Rusia‘.

Aksi protes tersebut dilakukan di pusat kota Tokyo, tepatnya di distrik Shinjuku. Selain warga negara Rusia, warga Ukraina bahkan penduduk Jepang pun turut meramaikan aksi protes tersebut.

Baca Juga: Konvoi Rusia Sejauh 40 Mil Mengancam Ukraina, Presiden Zelenskyy: Saya Yakin Rusia Mencoba Menekan

Dilansir ZONABANTEN.com dari Asahi, para demonstran berjumlah kurang lebih 100 orang tersebut melakukan protes di luar stasiun Shinjuku, sembari berteriak ‘Hentikan perang!’ dan ‘Hentikan Putin!’.

Beberapa di antara para partisipan protes tersebut juga memegang poster bertuliskan ‘Kedamaian untuk Ukraina’, ‘Hentikan peperangan’, dan ‘Putin adalah musuh Rusia’.

Seorang wanita berusia 27 tahun yang bekerja di Jepang berkesempatan diwawancara untuk memberikan komentarnya pada aksi protes tersebut.

Baca Juga: Penggalangan Dana untuk Ukraina Melalui Cryptocurrency Meningkat di Tengah Konflik dengan Rusia

“Aksi menentang peperangan pun juga dilakukan di belahan dunia lainnya. Saya ingin menunjukkan bahwa kami, warga Rusia, yang tinggal di Jepang, juga menentang peperangan itu,” Ujar Wanita tersebut.

Warga Rusia lain yang berusia 35 tahun dan juga bekerja di Tokyo turut memberikan tanggapannya.

“Saya khawatir bila peperangan ini terus berlangsung, citra masyarakat Rusia di mata dunia akan memburuk,“ Ucap wanita kedua yang berhasil diwawancarai tersebut.

“Sebagai seorang warga Rusia, saya malu mengakui Putin sebagai presiden negara saya. Dia tidak pantas memimpin Rusia,“ Tambahnya.

Baca Juga: Google Maps Nonaktifkan Fitur Lalu Lintas di Ukraina, Ternyata Ini Alasannya

Seorang wanita berusia 35 lain yang berasal dari Ukraina dalam aksi protes tersebut turut menyampaikan kekhawatirannya.

“Saya menghubungi ibu saya setelah serangan tersebut mulai terjadi dan misil mulai berterbangan. Saya mengkhawatirkan keselamatan ibu dan teman-teman saya di Ukraina, sampai susah tidur,” Ujar wanita Ukraina itu.

Aksi protes pun juga dilakukan oleh sekelompok pemuda di prefektur Hiroshima dan Nagasaki.

Mereka menyuarakan perdamaian dan berharap peperangan yang tengah pecah dan semakin memanas tersebut segera berhenti.

Baca Juga: Abramovich Terima Tawaran Ukraina hingga Lepas Chelsea Usai 20 Tahun Menjabat

“Saya merasa sakit hati kala mengetahui bahwa peperangan tersebut akan menimbulkan korban jiwa. Apalagi mereka yang masih berusia anak-anak,” Kata seorang wanita berusia 41 tahun bernama Kyoko Sekita.

Sekita pun turut mengajak kedua putrinya yang masih muda untuk ikut dalam aksi protes untuk meminta Rusia menghentikan serangan mereka tersebut.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Asahi

Tags

Terkini

Terpopuler