Rusia Bombardir Ukraina Lewat Udara: 50 Orang Dilaporkan Tewas dan Bandara Lumpuh

24 Februari 2022, 20:28 WIB
Ilustrasi konflik Rusia-Ukraina // Pixabay/Rohitvarma

ZONABANTEN.com - Rusia telah melancarkan serangan terbuka ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan perintah operasi militer khusus.

Militer Rusia mengklaim pada Kamis pagi telah menaklukan seluruh sistem pertahanan udara Ukraina dan pangkalan udara negara itu.

Dilansir ZONABANTEN.com dari situs berita City AM pada Kamis, 24 Februari 2022, seorang penasihat Presiden Ukraina mengatakan hampir 50 orang telah tewas sejauh ini dalam serangan Rusia yang dimulai sejak Kamis pagi waktu setempat.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Pasukan Nenek-nenek dari Batalyon Babushka Siap Hadapi Agresi Militer Rusia

Lebih lanjut mengatakan bahwa pertempuran sedang berlangsung empat hingga lima kilometer di utara kota tersebesar kedus di Ukraina, Kharkiv.

Ukraina dan NATO sepakat beberapa saat lalu untuk memperkuat pasukan udara, darat, dan laut di sisi timur dekat perbatasan Ukraina dan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengumumkan status darurat militer dan mendesak warga untuk tidak panik ketika Rusia melancarkan serangan militer.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Ukraina menyebut serangan Rusia di Kamis pagi waktu setempat adalah sebuah ‘invasi skala penuh’.

Badan Penjaga Perbatasan Ukraina mengatakan militer Rusia menyerang negara itu dari negara tetangga Belarusia.

Lebih lanjut mengungkapkan bahwa pasukan Rusia melepaskan rentetan artileri sebagai bagian dari serangan yang didukung oleh Belarus.

Baca Juga: Serangan Rusia ke Ukraina Menjadi Serangan Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia II

Militer Rusia sendiri mengatakan telah menargetkan pangkalan udara Ukraina dan aset militer lainnya, tidak menargetkan daerah berpenduduk.

Sedangkan di ibu kota Ukraina, Kyiv, sebuah ledakan terdengar menyusul pengumuman Vladimir Putin bahwa operasi militer telah dimulai.

Di kota Odesan dan Kharkiv juga terjadi hal yang sama, terjadi serangan yang telah dilakukan oleh militer Rusia.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dymtro Kuleba, mengatakan bahwa Ukraina akan mempertahankan diri melawan agresi Rusia dan akan menang.

“Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai berada di bawah pemogokan,” kata Kuleba.

Baca Juga: Tiga Permintaan Vladimir Putin Kepada NATO Picu Perang Dunia Ketiga , Presiden Rusia Berambisi Rebut Ukraina

“Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang.” imbuhnya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan serangan Rusia di Ukraina adalah "momen paling menyedihkan" dalam lima tahun masa jabatannya.

Guterres menganggap bahwa tindakan Rusia adalah tidak masuk akal serta mendesak presiden Rusia untuk menarik pasukannya

“Atas nama kemanusiaan tidak memungkinkan untuk memulai di Eropa apa yang bisa menjadi perang terburuk sejak awal abad ini, dengan konsekuensi tidak hanya menghancurkan bagi Ukraina, tidak hanya tragis. untuk Federasi Rusia, tetapi dengan dampak yang bahkan tidak dapat kami ramalkan sehubungan dengan konsekuensi bagi ekonomi global. Yang jelas bagi saya adalah bahwa perang ini tidak masuk akal," tambah Guterres.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: cityam.com

Tags

Terkini

Terpopuler