Apa itu Freemason? Organisasi Kuno yang Misterius

22 Januari 2022, 14:48 WIB
Organisasi kuno dan misterius, Freemason, seringkali menjadi pertanyaan banyak orang /Reuters

ZONABANTEN.com - Apa yang akan kamu pikirkan jika mendengan kata Freemason? Beberapa orang mungkin akan mengaitkannya dengan simbol misterius, jabat tangan rahasia, hingga organisasi tersembunyi.

Freemason atau yang hanya disebut Mason saja ini adalah sebuah organisasi persaudaraan yang memang telah diselimuti misteri sejak lama.

Beberapa orang yang mengamati dari luar mungkin akan melihat Freemason seperti sebuah klan pemujaan yang rahasia. Bahkan beberapa diantaranya beranggapan ini sangat menyeramkan.

Tetapi ini wajar saja karena Freemason sendiri memiliki keengganan tersendiri untuk berbicara tentang kegiatan organisasi yang mereka lakukan, kepada dunia luar.

 Baca Juga: Filosofi Teras: Cara Bangkit dari Masalah Hidup dengan Pola Pikir yang Benar

Beberapa budaya modern pun turut andil dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap organisasi ini. Misalnya saja dalam film The Da Vinci Code.

Tetapi kenyataanya, Freemason adalah organisasi dunia yang memiliki sejarah panjang dan kompleks.

Beberapa anggotanya bahkan dari kalangan politisi, insinyur. Ilmuwan, penulis, penemu, dan filsuf.

Beberapa diantaranya memiliki peran penting dalam revolusi, perang, dan gerakan intelektual.

Baca Juga: Microsoft Bikin Konsol Xbox Series S Spesial Rayakan Imlek

Laporan BBC mengatakan bahwa organisasi ini memiliki jumlah anggota sebanyak 6 juta orang di seluruh dunia.

Organisasi ini umumnya merupakan perkumpulan para laki-laki yang membicarakan keuntungan bersama, biasanya dalam urusan profesional atau bisnis.

Tetapi seiring berkembangnya waktu, beberapa wanita juga ikut berpartisipasi dalam organisasi ini.

Organisasi Freemason sering terlihat seperti terikat pada ritus inisiasi dan ritual misterius.

Menurut Margaret Jacob, seorang profesor emeritus sejarah Eropa di University of California, Los Angeles, organisasi ini seperti berusaha mempromosikan “persaudaraan manusia”.

Baca Juga: Berikut Kumpulan Perbedaan Layangan Putus Versi Penulis dan Film

Di masa lalu kegiatan ini sering dikaitkan dengan prinsip pencerahan abad ke- 18, seperti anti-monarkisme, republikanisme, meritokrasi, serta pemerintahan konstitusional.

Meskipun begitu, ini bukan memberi arti bahwa organisasi ini bergerak dalam paham sekularisme yang tanpa agama.

Ini dapat terlihat dari setiap anggotanya yang dituntut untuk percaya pada makhluk tertinggi yang sering disebut sebagai “Arsitek Agung Alam Semesta”, seperti yang Margaret katakan.

Arsitek Agung ini serupa dengan konsep Deistik yang dipahami oleh agama Kristen.

Selain itu anggotanya juga terikat pada kode etik yang mereka miliki. Ini dapat dilihat dari beberapa dokumen yang dikenal sebagai “Old Charges” atau “Constitutions”.

Baca Juga: Seluruh Anggota Running Man Dinyatakan Negatif COVID-19 Setelah Menjalani Tes

Beberapa dokumen bahkan memuat puisi religius dan manuskrip Halliwell, yang memuat prinsip moralitas yang benar seperti teguh, dapat dipercaya, benar, dan tidak menerima suap,

Meskipun kebanyakan anggota Freemason adalah Kristen, tetapi hubungan Freemason dan Kekristenan justru saling bertentangan.

Deisme Freemason seringkali dipertanyakan terutama oleh komunitas Kristen Ortodoks. Beberapa bahkan mengaitkannya dengan Paganisme dan Okultisme.

Baca Juga: Jangan Pernah Ucapkan Kata Ini Baik Saat Marah Atau Sedih, Agar Tidak Jauh Rahmat Allah SWT

Kritik paling keras bahkan ada pada Gereja Katolik. Pada tahun 1738, Gereja bahkan mengeluarkan dekrit pelarangan terhadap setiap anggotanya untuk menjadi Freemason.

Vatican bahkan menyatakan bahwa Freemason tak bisa didamaikan dengan doktrin Gereja.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Live Science

Tags

Terkini

Terpopuler