Seberapa Bahaya Kenaikan Suhu 1,5 Derajat Celcius dan 2 Derajat Celcius?

8 November 2021, 17:11 WIB
Ilustrasi Pemanasan Global/Unsplash/veeterzy /

ZONABANTEN.com - Berulang kali pada KTT iklim PBB di Glasgow, Skotlandia, para pemimpin dunia menekankan perlunya membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius.

Para ilmuwan mengatakan jika melewati ambang batas 1,5 derajat Celcius berisiko melepaskan efek perubahan iklim yang jauh lebih parah pada manusia, satwa liar, dan ekosistem.

Tetapi apa perbedaan antara pemanasan 1,5 derajat Celcius dan 2 derajat Celcius? Berikut penjelasannya:

Saat ini dunia telah memanas hingga sekitar 1,1 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri. Masing-masing dari empat dekade terakhir lebih panas sejak 1850.

Baca Juga: Korea Berjanji Untuk Mengambil Peran Utama Dalam Memerangi Perubahan Iklim

Baru tahun ini, hujan deras membanjiri China dan Eropa Barat, yang menewaskan ratusan orang.

Sementara ratusan lainnya tewas ketika suhu di Pacific Northwest mencapai rekor tertinggi.

Greenland mengalami peristiwa pencairan besar-besaran, kebakaran hutan melanda Mediterania dans Siberia, dan rekor kekeringan melanda beberapa bagian Brasil.

Perbedaan antara 1,5 derajat Celcius dan 2 derajat Celcius sangat penting untuk lautan dan daerah beku di Bumi.

Pada 1,5 derajat Celcius, ada kemungkinan besar dapat mencegah sebagian besar lapisan es Greenland dan Antartika barat mencair.

Baca Juga: COP26 Sebagai Harapan Terakhir untuk Mempertahankan Iklim di Bumi

Yang akan membantu membatasi kenaikan permukaan laut hingga beberapa kaki pada akhir abad ini.

Tetapi jika melewati 2 derajat Celcius lapisan es bisa runtuh, dengan permukaan laut naik sekitar sepuluh meter, meskipun seberapa cepat itu bisa terjadi tidak pasti.

Pemanasan 1,5 derajat Celcius akan menghancurkan setidaknya tujuh puluh persen terumbu karang, tetapi pada 2 derajat Celcius, lebih dari 99 persen akan hilang.

Dan akan menghancurkan habitat ikan dan komunitas yang bergantung pada terumbu karang untuk makanan dan mata pencaharian mereka.

Pemanasan 2 derajat Celcius, dan 1,5 derajat Celcius juga berdampak pada produksi pangan.

Baca Juga: Ketegangan Meningkat di Irak Setelah Upaya Untuk Membunuh Perdana Menteri Gagal

Jika mengalami gagal panen di beberapa lumbung dunia pada saat yang bersamaan, maka terjadi lonjakan harga pangan yang ekstrem dan kelaparan kelaparan di seluruh dunia.

Dunia yang lebih hangat berakibat nyamuk yang membawa penyakit seperti malaria dan demam berdarah meluas ke jangkauan yang lebih luas.

Tetapi pada 2 derajat Celcius uga akan melihat bagian yang lebih besar dari serangga, hewan kehilangan sebagian besar jangkauan habitatnya, dibandingkan 1,5 derajat Celcius.

Serta meningkatkan risiko kebakaran hutan dan risiko lain bagi satwa liar.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler