COP26 Sebagai Harapan Terakhir untuk Mempertahankan Iklim di Bumi

- 1 November 2021, 14:39 WIB
Ilustrasi Keindahan Alam Tanpa Paparan Polisi/Unsplash/v2osk
Ilustrasi Keindahan Alam Tanpa Paparan Polisi/Unsplash/v2osk /


ZONABANTEN.com - Pertemuan di Glasgow, Skotlandia berlangsung hingga 12 November. Pertemuan itu berlangsung saat serangan gencar peristiwa cuaca ekstrem di seluruh dunia.

Kata presiden KTT, Alok Sharma saat membuka pertemuan pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Bahwa negosiasi iklim global COP26 adalah harapan terakhir dan terbaik untuk mempertahankan tujuan membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius.

Menggarisbawahi dampak buruk perubahan iklim dari 150 tahun pembakaran bahan bakar fosil.

Para ahli memperingatkan bahwa hanya tindakan transformatif dalam sepuluh tahun kedepan yang akan membantu mencegah dampak bencana yang jauh lebih besar.

Baca Juga: Sebanyak 99 Persen Sampel Varian Delta COVID-19 Terdeteksi di Delhi

Pemanasan global tidak berhenti, dan pandemi COVID-19 menyebabkan pertemuan PBB tertunda satu tahun.

Tahun lalu telah terjadi gelombang panas sekali dalam seribu tahun dan kebakaran hutan yang membakar di Amerika Utara.

Curah hujan yang ekstrim dan banjir di Asia, Afrika, AS dan Eropa, kekeringan parah di Madagaskar.

Kepala iklim PBB, Patricia Espinosa mengatakan bahwa dunia harus melakukan pengurangan emisi skala besar untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius.

Atau menerima bahwa umat manusia menghadapi masa depan yang suram di planet ini.cop

Baca Juga: Menjelang Musim Dingin, Penduduk Arab Saudi Bersiap untuk Berwisata

Laporan tersebut mencakup data suhu, emisi CO2, curah hujan, dan permukaan laut, hingga akhir September 2021.

Tingkat pemanasan global akan meningkat pada akhir abad ini jauh melebihi target Perjanjian Paris sebesar 1,5 sampai 2 derajat Celcius, kecuali diambil tindakan pada COP26.

Pada Agustus 2021, sebuah laporan "kode merah" yang mengejutkan dari badan ilmu iklim terkemuka dunia.

Yang memperingatkan bahwa suhu rata-rata bumi akan mencapai ambang 1,5 derajat Celcius sekitar 2030.

Bahkan komitmen pemotongan karbon terbaru yang paling ambisius masih akan mengarah pada pemanasan sebesar 2,7 derajat Celcius.

Baca Juga: Seram! Pria Berkostum Tikam 17 Penumpang dan Menyulut Api di Gerbong Kereta Api, Alasannya Ingin Dihukum Mati

Sebagian besar harapan dunia untuk menurunkan emisi terletak pada negara-negara kaya G20.

Dimana para pemimpinnya bertemu di Roma, Italia pada akhir pekan, dan perekonomiannya menyumbang sekitar delapan puluh persen dari polusi karbon.

Mereka berkomitmen pada tujuan utama membatasi pemanasan global hingga 1,5  derajat Celcius.

Juga berjanji untuk menghentikan pendanaan internasional untuk pembangkit listrik tenaga batu bara tanpa fasilitas penangkap emisi.

Serta berjanji untuk mencapai target emisi nol karbon bersih pada atau sekitar pertengahan abad.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x