Vaksin Covid-19 AstraZeneca Jalani Uji Coba Tahap Ketiga di Amerika, Ini Hasilnya

30 Maret 2021, 11:33 WIB
Ahli Virus ITB: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Bebas dari Tripsin Babi. /ANTARA/

ZONABANTEN.com —‌ Pemerintah AS melakukan uji coba tahap ketiga terhadap vaksin AstraZeneca. Peserta yang berpartisipasi dalam tes ini mencapai 32.449 orang.

Uji coba ini dipimpin oleh AstraZeneca dan didanai oleh Biomedical Advanced Research and Development Authority (BARDA). 

BARDA adalah salah satu bagian dari bagian kantor Assistant Secretary for Preparedness and Response (ASPR) di US Department of Health and Human Services (HHS).

Baca Juga: Utusan Khusus PBB Peringatkan Junta Militer Masa Depan Myanmar

Uji coba ini diberi nama D8110C00001 dan ke 32.449 orang pesertanya berasal dari 88 pusat uji coba di Amerika Serikat, Peru dan Chile.

Peserta berusia 18 tahun ke atas dan merupakan orang sehat atau memiliki penyakit kronik yang stabil secara medis.  Mereka juga dalam kondisi lebih berisiko terpapar SARS-CoV-2 virus and COVID-19 

ini adalah uji coba yang dilakukan secara acak dengan rasio 2:1,  double-blind, placebo-controlled, dan dengan pusat penelitian di beragam tempat.

Pada tahap ketiga ini, akan ditemukan keamanan, efikasi dan imunogenitas dari AZD1222 dibandingkan dengan plasebo dalam mencegah Covid-19.


Baca Juga: TERBARU Kode Redeem Free Fire 30 Maret 2021 Gratis, Buruan Sedot, Gan!

Hasil analisis utama tahap ketiga dari uji coba AZD1222 menunjukkan hasil positif dengan tingkat yang tinggi (positive high-level result).

Hasil tersebut konsisten dengan analisis sementara yang diumumkan pada 22 Maret 2021.

Hasil ini juga sudah dipresentasikan pada Data Safety Monitoring Board (dewan pengawasan keamanan data) yang independen. 

Analisis utama ini akan digunakan sebagai dasar untuk pengajuan Emergency Use Authorization (EUA) kepada US Food and Drug Administration di waktu dekat.

Baca Juga: Sinopsis The Equalizer: Mantan Tentara USMC yang Diburu Mafia Rusia, Tayang di Trans TV

Dari 32,449 peserta, didapat hasil analisa utama  mendapatkan 190 kasus dengan gejala, penambahan sekitar 49 kasus dari analisis sementara. 

Sehingga efikasi vaksin ini dalam mencegah gejala Covid-19 berhasil mencapai 76% (confidence interval (CI): 68% to 82%).

Efikasi ini terjadi 15 hari atau lebih setelah menerima kedua dosis yang diberikan dengan jarak 4 minggu antar dosisnya.

Efikasi khusus di kalangan orang dewasa di atas 65 tahun menunjukkan angka 85% (CI: 58% to 95%). 


Baca Juga: 20 Lagu Putus Terbaik Sepanjang Masa, Dari Whitney Houston hingga Taylor Swift

Sementara itu terjadi 8 kasus dengan gejala Covid-19 yang parah di analisis utama. Namun semuanya berasal dari grup yang mendapatkan plasebo.

Sehingga efikasi pencegahan terhadap penyakit kritis dan perawatan rumah sakit untuk vaksin ini mencapai 100%.

Sejauh ini Vaksin AstraZeneca telah diterima dengan baik, tidak ada masalah keamanan terkait pemberian vaksin yang dideteksi.***

 

 
 
 
 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: astrazeneca.com

Tags

Terkini

Terpopuler