ZONABANTEN.com – Masih banyak orang yang menduga-duga kebenaran dari adanya kota Atlantis.
Kota yang digambarkan memiliki peradaban maju tersebut dikabarkan tenggelam dalam semalam.
Diutarakan oleh seorang filsuf kenamaan Plato, kota Atlantis ada sekitar 360 tahun sebelum masehi.
Banyak penelitian yang mencoba mengungkapkan keberadaan kota Atlantis ini.
Baca Juga: MELONJAK Jakarta Tambah 2.402 Positif, Sebaran Virus Corona di DKI Jakarta Rabu 6 Januari 2021
Baca Juga: Luar Biasa! Ini Khasiat Biji Kurma Kesehatan, Salah Satunya Mengobati Anemia
Berikut lima tempat yang diduga merupakan Atlantis, sebagaimana dilansir PR Bandung Raya dari Popular Science dalam artikel Misteri Kota Atlantis yang Hilang, 7 Tempat Ini Diduga Menjadi Lokasinya
Bimini Road
Pada pertengahan tahun 1960-an, seorang penyelam menemukan formasi batu yang membentuk jarak lurus sejauh setengah mil di dekat Bimini di Kepulauan Bahama.
Penemuan ini kemudian dijuluki Bimini Road, dan pertama kali ditemukan pada 2 September 1968.
Bimini Road dipercaya oleh sebagian orang berasal dari peradaban Atlantis yang tenggelam.
Baca Juga: Mengejutkan! Dubai Kini Berubah Jadi Las Vegas Timur Tengah
Baca Juga: Peramal Bulgaria, Baba Vanga Prediksi Pembunuhan Presiden Rusia Putin dan Kiamat Tahun 5079
Dataran Souss-Massa
Berdasarkan analisis terhadap 51 deskripsi Plato terhadap Atlantis, peneliti mengidentifikasi beberapa kemungkinan koordinat.
Koordinat ini mengarah pada dataran Souss Massa di Maroko, sekitar 100 kilometer sebelah selatan dari Marrakesh.
Spartel Bank
Dalam deskripsinya, Plato menjelaskan bahwa Atlantis terletak di luar Pilar Herkules, yakni dua batu di Selat Gibraltar.
Dua batu tersebut diperkirakan pernah ada di Spartel Bank, sebuah bekas pulau yang terendam, sebelum akhirnya lenyap pada akhir zaman es
Kendati demikian, tidak ada bukti konkrit terkait keberadaannya.
Baca Juga: Setelah Drone Laut, Warga Temukan Pelampung dan Serpihan Bangkai Roket China yang Meledak
Doggerland
Kepulauan Inggris ini diperkirakan pernah terhubung dengan daratan Eropa pada periode glasial akhir.
Akan tetapi, tsunami yang melanda pada sekitar 6.000 SM mengakibatkan kenaikan permukaan laut, sehingga menenggelamkannya.
Helike
Tsunami pernah menghantam Helike, sebuah kota Yunani kuno pada zaman Plato, pada malam musim dingin tahun 373 SM.
Banyak orang mengira bahwa sisa-sisa dari Helike saat ini terletak di Achaea, Peloponnesos utara, dua kilometer dari Teluk Korintus.
Akan tetapi, ada tahun 1990-an, para arkeolog menemukan bahwa Helike sebenarnya terkubur di bawah sedimen melalui proses yang disebut likuifaksi tanah.
Baca Juga: Atlantis Ditemukan? Dokumenter Legend Of Atlantis Ungkap Penemuan Struktur Buatan Manusia yang Besar
Antartika
Sejarawan, Charles Hapgood, pernah berpendapat bahwa benua selatan merupakan bagian utara dari Atlantis.
Pada 12.000 tahun yang lalu, terjadi sebuah pergeseran kerak bumi yang memindahkannya ke selatan.
Perpindahan ini diperkirakan terjadi sekitar 30 juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Rowan Atkinson Memutuskan Untuk Tidak Lagi Berperan Sebagai Mr. Bean
Kepulauan Marshall
'Atlantis' baru diperkirakan akan terjadi lagi. Pasalnya kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global akan mengancam Kepulauan Marshall.
Kepulauan Marshall terletak di Samudra Pasifik bagian barat, berbatasan dengan Nauru dan Kiribati di sebelah selatan, Mikronesia di barat, dan Pulau Wake di utara.
Tanpa adanya langkah intervensi, kemungkinan besar Kepulauan Marshall akan terendam seperti Atlantis pada pertengahan abad ini.*** (Elfrida Chania S/ PR BANDUNGRAYA)