Makna Tri Hari Suci Bagi Umat Katolik, dan Tanggal Perayaannya di Tahun 2024

- 16 Maret 2024, 15:50 WIB
Umat Katolik akan segera merayakan Tri Hari Suci.
Umat Katolik akan segera merayakan Tri Hari Suci. /Gambar oleh falco dari Pixabay

ZONABANTEN.com - Tri Hari Suci merupakan tiga hari penting bagi umat Katolik, yang akan dirayakan selama menjelang hari raya Paskah.

Bagi umat Katolik, Tri Hari Suci merupakan rangkaian hari yang sakral karena memiliki makna teologi yang mendalam.

Adapun yang dimaksud dengan Tri Hari Suci diantaranya adalah Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci, yang mana pada tahun ini dirayakan mulai dari tanggal 28 hingga 30 Maret.

 Baca Juga: Jawaban Soal Materi 3.4 Penyusunan Plan dalam Lesson Study, Lesson Study di Era Digital PINTAR Kemenag

1. Kamis Putih

Kamis Putih merupakan hari sakral yang diperingati beberapa hari sebelum perayaan Paskah, yang tentunya jatuh pada hari Kamis.

Ini merupakan salah satu momen penting, karena menjadi peringatan di mana Yesus Kristus akan memulai perjalanan penderitaannya hingga wafat di kayu Salib.

Umat Kristiani percaya bahwa Kamis Putih menjadi momen terakhir Yesus Kristus dan murid-muridnya, di mana diri-Nya mengadakan perjamuan kudus untuk terakhir kalinya.

Matius 26: 17-18: “Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: ”Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?” Jawab Yesus: ”Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku.”.

Yesus juga melakukan pembasuhan kaki murid-muridnya pada hari itu, yang mana kemudian menjadi teladan bagi umat Kristiani, sebagai simbol pelayanan dan kerendahan hati.

 Baca Juga: Sering Dilakukan Pemerintah Indonesia, Inilah Pengertian MoU dan Manfaatnya

2. Jumat Agung

Jumat Agung dirayakan sehari setelah perayaan Kamis Putih. Ini merupakan momen utama dari inti keimanan Kristiani.

Umat Kristiani meyakini bahwa Jumat Agung menjadi momen penebusan dosa manusia oleh Yesus Kristus, sebagai Juruselamat.

Setelah pengkhianatan Yudas, Yesus ditangkap oleh kaum Farisi dan diserahkan kepada Pontius Pilatus untuk dihukum mati.

Yesus disalib dan wafat pada pukul 3 sore hari itu, yang mana menjadi puncak karya keselamatan Yesus di bumi.

Lukas 23: 44-46: “Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu 16  Kuserahkan nyawa-Ku 17." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.”.

 Baca Juga: Kali Sabi Sering Meluap dan Bikin Banjir, Pj. Bupati Tangerang Minta Tolong ke Komisi V DPR RI

3. Sabtu Suci

Perayaan Sabtu Suci juga merupakan perayaan yang penting, dan dirayakan sehari sebelum perayaan Paskah.

Setelah penyaliban-Nya, Yesus diturunkan oleh salah seorang muridnya, Yusuf dari Arimatea, untuk kemudian dikubur.

Hari itu juga dikenal sebagai hari penantian, di mana Yesus turun ke dunia orang mati untuk mengalahkan maut, dan kemudian kembali.

Selama perayaan Sabtu Suci, umat katolik umumnya akan menyalakan lilin selama misa, sebagai simbol harapan.

Yohanes 19: 40-42: “Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.”.***

Editor: Christian Willy Kalumata


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah