3. Kurangnya Komunikasi Terbuka
Baca Juga: Terlalu Memanjakan Anak Dapat Membentuk Perilaku Bullying, Kok Bisa? Begini Penjelasannya
Komunikasi yang buruk antara orangtua dan anak dapat menyulitkan anak untuk menyampaikan perasaan mereka atau menghadapi masalah dengan cara yang sehat.
Ini dapat menyebabkan anak mencari cara lain untuk mengekspresikan diri, termasuk dengan cara berperilaku secara agresif terhadap teman-teman mereka.
4. Pemberian Hukuman yang Tidak Sesuai
Gaya parenting yang melibatkan hukuman yang keras atau tidak sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan anak dapat menyebabkan mereka merasa frustrasi dan marah.
Ini bisa mengarah pada rasa ingin balas dendam terhadap teman sebaya mereka, yang bisa berujung pada perilaku bullying.
5. Mendukung Perilaku Dominan
Orang tua yang secara aktif mendukung atau membenarkan perilaku agresif atau dominan anak mereka tanpa memberikan arahan yang jelas tentang moralitas dan etika dapat secara tidak langsung mengizinkan sikap bullying berkembang.
Gaya parenting yang kita terapkan memiliki dampak signifikan pada perkembangan anak, termasuk potensi mereka untuk terlibat dalam perilaku bullying.