Network
ZONABANTEN.com – Laporan kasus penyakit Marburg yang berasal dari Guinea Ekuatorial telah diterima oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin, 13 Februari 2023. Pemerintah meminta masyarakat Indonesia untuk waspada meskipun penyakit tersebut saat ini belum ditemukan di Tanah Air.
Untuk menghindari kemungkinan masuknya virus Marburg ke Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran tentang kewaspadaan terhadap virus tersebut.
dr. Ayman Alatas dalam unggahannya di TikTok @aymanalts menjelaskan apa itu virus Marburg serta darimana asalnya.
“Virus Marburg adalah virus yang pertama kali ditemukan pada tahun 1967 di laboratorium kota Marburg, Jerman. Nah, virus ini ditemukan di monyet hijau Afrika yang diimport dari Uganda ke kota Marburg jerman itu,” Kata dr. Ayman.
Kemudian, dokter keturunan Arab tersebut menjelaskan awal penularan hingga gejala dan tingkat kematian yang disebabkan oleh virus Marburg.
“Pada awalnya penularannya itu dari hewan ke manusia dari makan monyet atau kelelawar. Nah, kemudian penularannya dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh, darah atau jaringan yang terinfeksi. Nah gejalanya serupa kayak demam tropis, demam berdarah gitu dan tingkat kematiannya sampai 88 persen lho gais,” tutur dr. Ayman.
“Terakhir, WHO melaporkan kasus ini ditemukan pada tahun 2017 kemudian muncul lagi di tahun ini. Lagi-lagi pandemi muncul lagi virus Marburg ini yang berbahaya, semoga jangan sampai menyebar,” ucap dr. Ayman melanjutkan.
Itulah penjelasan dari dr. Ayman Alatas terkait virus Marburg yang menjadi perbincangan di TikTok. Tetaplah waspada dan jaga kesehatan Anda agar tidak tertular penyakit ini.***
