Disebut Manipulatif, Narsisis Ternyata Bisa Menyadari Perasaan Orang Lain

- 7 Desember 2022, 07:30 WIB
ilustrasi
ilustrasi /PIXABAY/Sammy-Sander

ZONABANTEN.com - Seringkali kita mendengar tentang istilah empati dan seorang narsisis. Lantas, apa sebenarnya makna dari kedua istilah itu?

Dikutip dari Your Tango, empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Sedangkan, empath adalah orang yang mempunyai kemampuan tersebut.

Namun, ternyata ada beberapa jenis empath, lho. Selain itu, tahukah Anda bahwa sebenarnya narsisis juga bisa merasakan apa yang orang lain rasakan?

Nah, agar lebih tahu bagaimana seorang narsisis bisa dikatakan demikian, yuk simak penjelasan berikut:

Baca Juga: 6 Pengaruh Menangis Terhadap Tubuh dan Pikiran, Salah Satunya Dapat Membuang Racun

Empath yang ‘Sangat Terlibat’

Empath jenis ini suka membantu orang lain, bahkan merugikan diri sendiri. Empath jenis ini mungkin sering menemukan bahwa setelah membantu seseorang, kehidupan orang itu akan menjadi lebih baik.

Namun, kehidupan mereka sendiri menjadi lebih buruk. Mengapa demikian? Karena empath jenis ini biasanya mempunyai jiwa empati yang merasa sangat kasihan pada orang yang mereka bantu.

Biasanya, apa yang seharusnya terjadi pada orang yang dibantu malah dialami oleh empath. Mereka menawarkan untuk membantu orang asing, hewan, dan siapa saja yang mereka anggap membutuhkan bantuan.

Empath jenis ini biasanya merasa orang lain lebih penting sehingga tidak bisa menempatkan diri sendiri sebagai prioritas utama.

Baca Juga: 5 Makanan Baik Untuk Mencegah Kanker Payudara, Simak Disini!

Empath yang ‘Reguler’

Empath jenis ini adalah orang yang suka menyembuhkan dan membantu orang lain, tetapi tidak merugikan diri sendiri.

Mereka akan membantu sebaik mungkin, tetapi masih mempunyai batasan. Sebagian besar perhatian empath jenis ini tertuju pada teman dan keluarga mereka sendiri.

Empath yang ‘Selektif’

Empath jenis ini adalah orang yang fokus pada satu orang atau spesies. Beberapa dari empath jenis ini akan merawat, mencintai, dan mendedikasikan hidup mereka untuk hewan, tetapi merasa tidak perlu membantu orang.

Mereka merasakan sakit dan penderitaan hewan itu dan ingin menyelamatkannya. Namun, mereka mengartikan emosi manusia sebagai racun, menguras tenaga, dan lebih suka fokus pada hewan yang tidak bersalah.

Namun, ada juga empath jenis ini yang memusatkan perhatian pada perasaan dan penyembuhan orang tua, kakek nenek, atau anak dengan mengesampingkan orang lain.

Yang mereka fokuskan hanyalah kebutuhan orang tersebut. Mereka terdorong untuk membantu karena meyakini bahwa orang itu adalah yang paling membutuhkan bantuan.

Dengan kata lain, empath jenis ini akan membantu hampir secara eksklusif. Bahkan, mereka mampu memberi semua yang dimiliki, meskipun hanya menerima sedikit imbalan.

Baca Juga: Erupsi Gunung Kerinci, Warga Dilarang Beraktivitas di Zona Berbahaya, Kolom Letusan Setinggi 700 Meter

Empath yang ‘Resenful’

Empath jenis ini bisa menyadari apa yang dirasakan dan dibenci orang lain. Namun, sebenarnya mereka tidak ingin merasakan apa yang orang lain rasakan dan menganggap hal itu sebagai sebuah kutukan.

Empath jenis ini mungkin menjadi tertutup untuk menghindari merasakan energi orang lain. Mereka mungkin juga menggunakan obat-obatan atau alkohol untuk mematikan perasaan itu.

Narsisis

Narsisis sebenarnya juga bisa merasakan apa yang orang lain rasakan, lho. Namun, mereka menggunakan pengetahuan itu untuk mengontrol dan melakukan manipulasi.

Hal itu menjadi kemampuan seorang narsisis untuk merasakan apa yang orang lain rasakan dan memungkinkan mereka lolos begitu banyak. Selain itu, hal kemampuan tersebut juga menjadi cara mereka untuk menargetkan korbannya.

Narsisis dapat mengenali perasaan orang yang suka menyembuhkan dan membantu. Selanjutnya, mereka menggunakan perasaan tersebut untuk mengetahui dengan tepat apa yang harus dikatakan dan dilakukan untuk mengikat orang itu.

Baca Juga: Usai Wamil, Chanyeol Ingin Rilis Album Solo dan EXO Comeback Tahun 2023, EXO-L Siap?

Narsisis menggunakan kemampuan empati mereka untuk menjadi pengubah bentuk emosional dan ahli ilusi.

Narsisis secara sadar merasakan apa yang menjadi kebutuhan emosional target mereka dan kemudian akan ‘berubah bentuk’ menjadi ilusi penyedia kebutuhan emosional tersebut.

Narsisis akan mencurahkan perhatian atau kasih sayang kepada seseorang, terutama untuk memengaruhi atau memanipulasi mereka. Targetnya mungkin akan mengira telah menemukan orang yang diimpikannya.

Sangat penting bagi empath untuk membalikkan keadaan pada narsisis dan menggunakan kemampuan mereka untuk merasakan apa yang terjadi dalam jiwa seseorang sebelum terlibat.

Seorang narsisis mungkin bisa memberikan ilusi lahiriah. Namun, dengan melakukan energy probing, seorang empati akan mampu melihat melampaui perilaku lahiriah.

Seorang empath akan merasakan kekacauan di dalam jiwa seorang narsisis dan dapat melarikan diri sebelum terseret ke dalam jaring penipuan mereka.

Itulah jenis-jenis empath dan bagaimana seorang narsisis bisa merasakan perasaan orang lain.***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x