6 Manfaat Tempe yang Baik Bagi Tubuh, Makanan Khas Indonesia yang Enak dan Menyehatkan

- 2 Agustus 2022, 15:21 WIB
6 manfaat tempe bagi kesehatan tubuh
6 manfaat tempe bagi kesehatan tubuh /Bintang_Galaxy/Pixabay

ZONABANTEN.com - Tempe adalah makanan fermentasi tradisional dari Indonesia yang terbuat dari kedelai jenis apapun, diikat erat dengan difermentasi dengan Rhizopus oligosporus, spesies jamur harum yang menambah rasa dan nutrisi kedelai secara keseluruhan.

Tempe berasal jauh di akar Jawa Tengah atau Jawa Timur pada awal 1800-an. Ini adalah salah satu dari sedikit makanan tradisional berbasis kedelai yang tidak berasal dari Jepang atau Cina.

Metode tradisional menyiapkan tempe melibatkan memasukkan jamur ke dalam kedelai dan membungkus campuran dengan daun pisang.

Paket-paket ini kemudian diinkubasi pada suhu 30 hingga 31°C selama sekitar 24 jam, yang mengikat kedelai bersama-sama.

Setelah masa inkubasi, tempe siap dikemas dan dijual. Tempe tidak dianggap sebagai makanan olahan karena proses alami ini.

Baca Juga: Ternyata Ini yang Akan Terjadi Jika Kita Rutin Makan Tempe dan Kurma, Menu Andalan dr. Zaidul Akbar 

Tempe murni dan asli memberikan rasa pedas dan kering dengan nada yang bersahaja. Tempe adalah sumber protein yang bagus bagi mereka yang hanya ingin makan makanan nabati.

Ada berbagai jenis tempe berdasarkan bahan yang ditambahkan (selain kedelai) yang meningkatkan rasa produk akhir. Aditif yang paling umum adalah biji rami, oatmeal, serat singkong, dan ampas kacang.

Satu hal yang lebih eksotis adalah parutan labu dan ampas kelapa, tetapi yang terakhir dapat menyebabkan keracunan makanan karena ampas kelapa dapat terkontaminasi dengan mikroba lain yang tidak diinginkan.

Selain rasanya yang enak, tempe juga memiliki banyak manfaat. Apa saja?

Dilansir dari Stylecraze.com, berikut 6 manfaat tempe yang bagus untuk tubuh:

Baca Juga: Penetapan 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional, Bagaimana Sejarahnya?

1. Dapat Meningkatkan Pertumbuhan Flora Usus

Fermentasi kedelai dengan beberapa strain jamur menyebabkan pemecahan asam fitat, anti nutrisi yang mencegah penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.

Hal ini membantu meningkatkan pencernaan dan kesehatan flora usus. Tempe bisa menjadi probiotik.

Tempe juga menunjukkan sifat prebiotik, yang sekali lagi meningkatkan flora usus dengan merangsang pertumbuhan bakteri seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus. Ini membantu meningkatkan kesehatan usus dan mencegah penyakit terkait.

Baca Juga: Rayakan Hari Kebab Sedunia Tanggal 8 Juli, Ternyata Begini Awal Mula Makanan Khas Timur Tengah Ini

2. Dapat Membantu Menjaga Kesehatan Tulang

Tempe kaya akan kalsium, elemen penting yang tidak diproduksi dalam tubuh. Seratus gram tempe dapat menyumbang setidaknya 10 persen dari asupan kalsium harian yang direkomendasikan.

Kekurangan kalsium dapat mempengaruhi kepadatan tulang secara negatif.

Hal ini, ditambah dengan stres oksidatif, dapat menyebabkan osteoporosis. Di sisi lain, anak-anak membutuhkan kalsium untuk pertumbuhan tulang yang tepat.

Baca Juga: 22 Juli Diperingati sebagai Hari Bhakti Adhyaksa, Apa Itu? Simak Penjelasan serta Perkembangan Kejaksaan RI

3. Dapat Mengurangi Stress Oksidatif

Tempe memiliki isoflavon, antioksidan yang berlimpah dalam kedelai. Banyak penelitian menunjukkan bahwa isoflavon menghambat kerusakan radikal bebas dan mengurangi stress oksidatif pada sel.

Aktivitas isoflavon sangat penting pada wanita pascamenopause, karena mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan kanker.

Dalam sebuah penelitian, wanita pascamenopause dengan diet kaya kedelai mengalami penurunan stres oksidatif yang signifikan.

Studi lain menunjukkan bahwa isoflavon kedelai dapat membantu mengurangi kerusakan hati pada tikus.

Baca Juga: 12 Juli Hari Koperasi Indonesia, Bermula dari Skotlandia Hingga Berkembang di Indonesia

4. Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung

Isoflavon dalam tempe bekerja melawan kolesterol jahat dalam tubuh. Mereka ditemukan untuk mengurangi LDL buruk dan kadar kolesterol total dalam aliran darah.

Selain itu, efek ini lebih terasa pada subjek dengan hiperkolesterolemia, yaitu kolesterol darah tinggi.

Efek penurun kolesterol dari isoflavon dan sifat antioksidannya juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyumbatan jantung.

Selain itu, sebuah penelitian pada tikus juga menyimpulkan bahwa tempe sendiri dapat menurunkan kadar kolesterol selain memiliki sifat hepatoprotektif atau pelindung hati.

Baca Juga: HUT Kota Medan ke-432 1 Juli 2022, Berikut Sejarah dan Perkembangan Tanah Deli Ini

5. Dapat Membantu Mengatur Berat Badan

Protein dalam tempe membuat kita merasa kenyang lebih lama, karena butuh waktu untuk dicerna, sehingga dapat mencegah kita makan berlebihan dan membantu mengontrol asupan energi.

Dengan cara ini, tempe adalah pilihan yang lebih baik daripada tahu, produk berbasis kedelai lainnya.

Sementara satu porsi atau 100 gram tahu hanya memberikan sekitar 8 gram protein, jumlah tempe yang sama menyediakan 19 gram nutrisi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan karbohidrat dan menggantinya dengan protein dapat meningkatkan termogenesis tubuh atau produksi panas, yang dapat membantu mengurangi lemak tubuh. Namun, studi jangka panjang diperlukan dalam hal ini.

Baca Juga: Sejarah Kota Depok yang Pernah Dipimpin oleh Presiden, Sudah Tahu?

6. Dapat Mengurangi Risiko Kanker

Isoflavon adalah fitoestrogen yang memainkan peran kunci dalam pencegahan dan pengobatan kanker.

Genistein, isoflavon aktif dalam kedelai, menargetkan proses yang terlibat dalam pembentukan kanker.

Studi lain menunjukkan bahwa genistein dan daidzein, yang juga merupakan isoflavon, dapat membantu mencegah kanker payudara dan prostat dengan menginduksi apoptosis atau kematian sel kanker terprogram.

Demikian 6 manfaat tempe yang baik bagi tubuh jika dikonsumsi.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Style Craze


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x