Network
ZONABANTEN.com - Sementara banyak orang merasa ini sulit dipercaya, kita semua memiliki sisi gelap yang tidak kita kenali atau kita hanya tahu cara menyembunyikannya dengan baik, tetapi ketika mereka melepaskannya, mereka mengejutkan banyak orang.
Apakah kamu memiliki perasaan yang kamu benci? Apakah kamu melakukan hal-hal yang membuatmu malu untuk membicarakannya?
Apakah ada bagian dari dirimu yang ingin kamu hilangkan? Apakah kamu ingin hal-hal yang kamu benci untuk diakui?
Kita semua takut menghadapi sisi gelap kita. Jadi, kali ini ada tes yang sangat sederhana untuk memahami sisi gelapmu dan orang-orang di sekitarmu.
Kartu mana yang kamu pilih?
Baca Juga: Tes Kepribadian: Posisi Tidurmu Dapat Mengungkap Banyak Tentang Kepribadianmu
Kartu Nomor 1
Kegelapan yang kamu miliki dalam hidupmu disebabkan oleh kenyataan bahwa kamu menyalahkan orang lain atas hidupmu, atas apa yang terjadi padamu.
Tetapi, kamu masih memiliki beberapa lampu seperti fakta bahwa kamu tidak menyalahkan orang tua atas apa yang terjadi padamu.
Berhentilah mengorbankan dirimu sendiri, seperti yang biasa kamu lakukan karena kelembaman.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Matamu Berbicara Lebih Banyak daripada yang Kamu Pikir
Kartu Nomor 2
Kamu telah sangat mengintelektualisasikan proses internal dan kegelapanmu.
Secara mental, kamu sangat memahami segala sesuatu yang terjadi padamu, siapa yang kamu salahkan, apa yang harus disembuhkan, apa yang tidak boleh dilakukan, dan apa yang harus dilakukan.
Masalahnya adalah, kamu selalu mencoba memahaminya dengan kepalamu, jadi kamu harus menurunkannya ke hati dan kegelapan itu akan hilang dari hidupmu.
Berhentilah mencari penjelasan tentang apa yang ingin kamu sembuhkan, biarkan hatimu merasakan, dan terangi hidupmu.
Baca Juga: Sering Mengantuk Padahal Cukup Tidur? Simak Penjelasannya Menurut dr. Zaidul Akbar
Kartu Nomor 3
Keyakinan bahwa ada emosi "baik" dan "buruk" adalah kegelapan yang sulit kamu lihat.
Menolak kecemburuan, kebencian, kemarahan, kebencian, keserakahan, dan pemikiran bahwa mereka hanya milik orang lain dan bahwa "tercerahkan" atau orang-orang di tingkat kesadaran lain tidak merasakan atau memilikinya.
Seringkali kita memproyeksikan apa yang menjadi milik kita kepada orang lain.***
