Network
ZONABANTEN.com – Selain rendang dan opor ayam, ketupat merupakan salah satu hidangan khas lebaran.
Ketupat ini terbuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa muda dan dimasak dengan cara direbus.
Tak hanya dihidangkan sebagai makanan, bahkan ornamen ketupat juga seringkali ditemukan sebagai dekorasi lebaran yang tak kalah populer.
Baca Juga: Simak Daftar Rest Area di Sepanjang Tol Trans Jawa, Ada 3 Tipe yang Berbeda
Namun, di balik kesederhanaannya, ternyata ketupat memiliki filosofi yang bermakna, loh!
Dilansir dari JurnalSoreang.com, konon katanya, ketupat berasal dari zaman syiar Islam Sunan Kalijaga, tepatnya pada abad ke-15 hingga ke-16.
Ketupat ini mewakili dua simbolisasi, yakni ‘ngaku lepat´ yang artinya ‘mengakui kesalahan’, dan ‘laku papat’ yang berarti empat laku, sesuai dengan wujud empat sisi dari ketupat.
Seperti namanya, empat laku ini tak hanya karena bentuk segi empat ketupat, tapi juga memiliki empat makna, yaitu:
Baca Juga: Cara Menjadi Bahagia: 10 Kebiasaan yang Ditambahkan di Rutinitas Sehari-hari
