Hati-hati! Penggunaan TikTok Berlebihan Pengaruhi Kinerja Otak Anak

- 9 April 2022, 12:17 WIB
Logo TikTok
Logo TikTok /Freepik/Myriammira

ZONABANTEN.com – Saat ini, TikTok menjadi salah satu platform media sosial yang paling digandrungi oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Namun, baru-baru ini TikTok dilaporkan memiliki kemungkinan pengaruh negatif terhadap rentang perhatian anak-anak atau orang-orang berusia muda.

Seorang psikiater di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Dr. Carl Marci mengatakan, ada penurunan rentang perhatian pada anak-anak maupun orang muda yang sering menggunakan aplikasi TikTok.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa untuk Wilayah Bandung dan Sekitarnya, Sabtu, 9 April 2022 

TikTok diketahui memulai debutnya di China pada September 2016 sebagai platform yang menyajikan berbagai video berdurasi pendek, yang penggunaannya diutamakan untuk lipsync dan menari.

TikTok kemudian menjadi aplikasi yang paling sering diunduh pada tahun 2019, berdasarkan data makalah yang diterbitkan di Neuroimage tahun lalu, dikutip dari New York Post.

Makalah tersebut juga menyajikan salah satu hasil penelitian yang menguji efek TikTok pada otak anak-anak.

Salah satu hasil penelitian dalam makalah tersebut menunjukkan bahwa TikTok dapat menyebabkan kecanduan pada anak-anak sehingga perhatian mereka hanya akan tertuju pada platform tersebut.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Tokyo Verdy vs Roasso Kumamoto Hari Ini Kick Off 13.00 WIB, Nonton Gratis Tim Arhan  

Banyak diantaranya yang harus mengontrol diri saat menggunakan aplikasi ini. Para peneliti telah menyamakan TikTok seperti dopamin, yaitu salah satu hormon yang mampu membuat seseorang merasa bahagia.

Namun, kadar dopamin yang berlebihan dapat menyebabkan otak menjadi fokus pada satu hal saja.

Selain itu, kelebihan kadar dopamin juga dapat memicu perilaku agresif dan menyebabkan seseorang memiliki kontrol yang rendah terhadap dirinya.

Para ahli juga menyampaikan bahwa otak anak akan sulit beradaptasi dengan aktivitas non digital jika sudah terlalu terbiasa menggunakan platform media sosial semacam TikTok.

Baca Juga: Sowon Leader GFriend: Para Anggota Tidak Berharap untuk Bubar

Guna meningkatkan kembali rentang perhatian anak-anak, para ahli menganjurkan orang tua untuk mengajak anak berolahraga dan bermain tanpa menggunakan teknologi digital.

TikTok juga memungkinkan orang tua untuk membuat akun pribadi yang dikenal sebagai ‘Family Pairing’, lalu menautkannya pada akun anak mereka. Hal ini berguna untuk membatasi penggunaan aplikasi tersebut pada anak-anak.

Para ahli juga menganjurkan para orang tua agar melatih anak-anaknya untuk mengurangi penggunaan platform media sosial tersebut, karena hal ini secara bertahap akan membuat mereka terbiasa.

Baca Juga: Hanya Dalam Waktu 3 Bulan TWICE Telah Meningkatkahn Kapitalisasi Pasar JYP Entertainment 1 Triliun Won!

Langkah sederhana yang dapat dilakukan diantaranya adalah tidak mengizinkan anak menggunakan perangkat media sosial saat sedang makan, dan menetapkan batas harian berapa lama mereka dapat menggunakannya.

Para ahli mengibaratkan hal ini seperti mengajak anak-anak untuk mengkonsumsi sayuran di saat mereka sedang berada di dalam sebuah toko permen.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah