ZONABANTEN.com – Dalam kehidupan, ada orang yang mungkin terkesan lebih peka terhadap berbagai hal. Salah satunya yang dikenal sebagai ‘Highly Sensitive Person’.
Psikolog Elaine Aron mendefinisikan Highly Sensitive Person sebagai orang-orang yang menunjukkan sensitivitas terhadap berbagai hal yang dalam kehidupan.
Hal-hal tersebut disebut sebagai ‘stimulus’.
Para peneliti biasanya menyebut apa yang dialami oleh orang-orang HSP dengan istilah ‘Sensory Processing Sensitivity’.
Baca Juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan saat Berpuasa, Jangan Diabaikan Terutama Tips Keempat!
Dilansir ZONABANTEN.com dari Medical News Today, ‘Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders’ atau DSM edisi ke 5 (DSM-5) tidak mengklasifikasikan Sensory Processing Sensitivity sebagai suatu gejala yang dapat didiagnosis.
Akan tetapi, ‘Sensory Processing Disorder’ ada di dalam DSM-5, dimana gejala tersebut dialami oleh beberapa orang HSP.
Berikut karakteristik yang dimiliki oleh para ‘Highly Sensitive Person’ :
- Kemampuan memproses stimulus dari lingkungan lebih ‘mendalam’
- Lebih reaktif secara fisik dan emosi terhadap beberapa jenis perilaku, dikenal dengan istilah ‘behavioral inhibition‘
- Memiliki aktivitas sistem syaraf yang bisa muncul secara tidak sadar dalam keadaan tertentu
- Mudah mengenali perubahan atau perbedaan di lingkungan sekitarnya
- Memiliki level toleransi rendah terhadap paparan sensorik dalam tingkatan yang tinggi
- Memiliki batasan terhadap rasa sakit yang rendah
Baca Juga: 4 Kesalahan Gaya Komunikasi yang Bikin Banyak Hubungan Gagal