ZONABANTEN.com – Selama beberapa tahun belakangan ini, istilah ‘Self-Love’ menjadi suatu hal yang ramai dibicarakan oleh orang-orang, terutama di jagat media sosial.
Seorang kontributor dari ‘The Horizon’ yang merupakan situs kemahasiswaan Westmont College di Santa Barbara, California, bernama Addie Michaelian membagikan pengalamannya mengetahui istilah yang sedang ‘nge-tren’ tersebut.
Pada tulisan yang dipublikasikan oleh Michaelian di tahun 2020, ia melaporkan bahwa banyak sekali orang yang mengunggah postingan bertema ‘Self-love‘, biasanya berisi kutipan seperti ‘Cintai dirimu sendiri terlebih dahulu’, ‘Jangan terlalu kasar pada diri sendiri’, dan lain-lain.
Baca Juga: BTS Pecahkan 3 Guinness World Record untuk Jumlah Pengikut Tertinggi di Sosmed
Beberapa buku, akun media sosial, blog, dan sebagainya pun turut mengkampanyekan self-love.
Permasalahannya adalah, tidak sedikit dari beberapa orang di belahan dunia manapun mulai menganggap self-love sebagai sesuatu yang dianggap bagaikan ‘juru selamat’ dalam kehidupan.
Juga terdapat anggapan bahwa hampir seluruh masalah yang ada dalam kehidupan seorang individu terjadi karena kurangnya self-love pada individu tersebut.
Pemikiran tersebut dianggap oleh Michaelian mengaburkan makna sebenarnya dari self-love dan membuatnya tidak jauh berbeda dari apa yang disebutnya mengagungkan sesuatu yang disebut ‘self-denial’.