5 Hal Baru yang Para Ahli Pelajari tentang COVID-19

- 4 Maret 2022, 09:46 WIB
Kasus Covid-19
Kasus Covid-19 /Unsplash/Martin Sanchez

ZONABANTEN.com - Apa yang kita ketahui tentang COVID-19 tampaknya berubah dari menit ke menit.

Itu bisa dimengerti, mengingat skala pandemi yang sangat besar.

Lebih dari 437 juta kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia sejak pelacakan dimulai. Dan bahkan sekarang, setelah dua tahun penuh hidup dengan virus corona dan cara mengatasinya masih relatif baru di dunia medis, jadi para peneliti terus belajar.

Namun, jumlah informasi tentang virus corona memusingkan. Sulit untuk melacak apa yang diketahui, apa yang mitos dan panduan mana yang harus kita ikuti. Itulah mengapa ZONABANTEN.com mengumpulkan lima hal baru terpenting yang kami pelajari tentang COVID-19 di bulan Februari.

Baca Juga: Zelenskyy Tegaskan jika Ukraina Tumbang, Negara-negara Berikut Adalah Target Rusia Selanjutnya

1. Vaksin Pfizer kurang efektif dalam mencegah infeksi omicron pada anak-anak 5 hingga 11 tahun

Pada akhir Februari, kami mendapatkan data baru tentang seberapa baik vaksin Pfizer, satu-satunya vaksin COVID yang disetujui untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun, bertahan dalam kelompok usia tersebut selama lonjakan omicron di New York City.

Sayangnya, data tersebut menunjukkan bahwa vaksin tersebut kurang efektif dalam mencegah infeksi pada anak berusia 5 hingga 11 tahun, yang menerima dosis yang jauh lebih kecil daripada remaja, remaja, dan orang dewasa. Perkiraan efektivitas vaksin turun dari 68% menjadi hanya 12% enam minggu kemudian, studi tersebut menemukan.

Namun, penting untuk diingat bahwa vaksin tetap melindungi terhadap penyakit parah, tulis para peneliti. Juga, keseluruhan risiko rawat inap di antara anak-anak tetap rendah. Antara 0,1% dan 1,5% dari infeksi COVID saat ini secara nasional mengakibatkan rawat inap, menurut perkiraan terbaru.

Namun, para peneliti yang melakukan penelitian berpendapat temuan mereka menyoroti kebutuhan mendesak untuk terus belajar dan berpotensi mengubah dosis vaksin untuk anak kecil. Percobaan untuk anak-anak di bawah 5 tahun, menggunakan dosis yang lebih kecil dari suntikan Pfizer, masih berlangsung. Anak-anak seusia itu belum memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin COVID.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Huffpost


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah