Network
ZONABANTEN.com - Tes PCR (polymerase chain reaction) dan swab antigen, keduanya sama-sama menggunakan sampel dari lendir di hidung.
Setiap tes menggunakan proses yang berbeda untuk mendeteksi keberadaan COVID-19 dalam tubuh Anda, dengan tes PCR atau swab antigen.
"Jika Anda menderita COVID-19 kemungkinan besar akan dites dengan tes PCR daripada tes cepat, tes antigen," dikutip ZONABANTEN.com dari sfgate.com berdasarkan ucapan Erica Susky, seorang praktisi pengendalian infeksi di epidemiologi rumah sakit.
Baca Juga: Hampir 100 Persen Akurat, Tes PCR Covid Bisa Diganti dengan Pemeriksaan X-Ray
Erica Susky mengatakan bahwa tes PCR merupakan salah satu cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda menderita COVID-19 atau tidak.
PCR, tes molekuler, mencari materi genetik virus di dalam sampel, yang nantinya diproses di laboratorium dan biasanya akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menunggu hasilnya.
PCR merupakan tes paling akurat yang tersedia karena sensitivitasnya yang tinggi, dan menjadi tes Covid-19 yang paling banyak digunakan oleh komunitas medis saat ini.
Baca Juga: MENA Hadapi Ancaman Krisis Pasokan Gandum dari Rusia dan Ukraina
Sementara itu, tes swab antigen mengambil sampel dari sepotong protein virus, yang kemudian dianalisis oleh profesional kesehatan secara real-time atau di rumah.
Tes antigen cepat (RAT) lebih mudah dilakukan karena siapa saja bisa melakukannya baik di rumah atau di tempat lain, dan lebih cepat pula untuk mendapatkan hasilnya.
