Network
ZONABANTEN.com - Kita mungkin sering menyimpan ayam di dalam kulkas dalam waktu yang cukup lama.
Namun, sumber protein yang sehat dan lezat ini memiliki risiko tinggi terkontaminasi oleh bakteri.
Itulah mengapa menyiapkan, menyimpan, dan memasaknya dengan benar adanya penting.
Jika tidak, hal itu bisa menjadi sumber penyakit bawaan makanan.
Baca Juga: Apakah Benar Kanker Serviks Lebih Banyak Terjadi pada Orang yang Lebih Muda? Simak Penjelasan Berikut
Menyimpan ayam di lemari es memang nyaman, tetapi banyak orang bertanya-tanya berapa lama sebenarnya waktu yang aman menyimpannya.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), ayam mentah dapat disimpan di lemari es sekitar 1-2 hari.
Hal ini juga berlaku untuk kalkun mentah dan unggas lainnya.
Sedangkan menyimpan ayam yang sudah dimasak bisa bertahan di lemari es lebih dari 3-4 hari.
Menyimpan ayam di lemari es membantu memperlambat pertumbuhan bakteri, karena bakteri cenderung tumbuh lambat pada suhu 4 derajat celcius.
Baca Juga: Sebelum dan Setelah Vaksinasi Covid-19, Berikut Hal-hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan
Selain itu, ayam mentah sebaiknya disimpan dalam wadah anti bocor agar sarinya tidak bocor, dan mencemari makanan lain.
Ayam yang sudah dimasak juga harus diringankan terlebih dahulu dalam wadah kedap udara.
Jika Anda perlu menyimpannya lebih dari beberapa hari, sebaiknya simpanlah di dalam freezer.
Potongan ayam mentah dapat disimpan dalam freezer hingga 9 bulan, sedangkan ayam utuh dapat dibekukan hingga satu tahun.
Ayam sudah dimasak dapat disimpan di dalam freezer selama 2-6 bulan.
Baca Juga: Kaya Manfaat Buah Durian Ternyata Dapat Mencegah Anemia, Kanker Hingga Membantu Melancarkan Pencernaan
Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah ayam di lemari es Anda sudah busuk:
- Sudah melewati tanggal "terbaik"
Ayam mentah dan dimasak cenderung membusuk, jika sudah melewati tanggal terbaiknya.
- Perubahan warna
Ayam mentah dan matang yang mulai berubah warna menjadi abu-abu kehijauan menjadi buruk.
Bintik-bintik jamur abu-abu kehijauan menunjukkan pertumbuhan bakteri.
- Bau
Ayam mentah dan matang mengeluarkan bau asam yang menyerupai amonia saat menjadi busuk.
Namun, aroma ini bisa sulit dikenali jika ayam telah direndam dengan saus, bumbu, atau rempah-rempah.
- Tekstur
Ayam yang memiliki tekstur berlendir menandakan sudah busuk, membilasnya tidak akan menghancurkan bakteri.
Sebaliknya, hal itu dapat menyebarkan bakteri dari unggas ke makanan, peralatan, dan permukaan lain, menyebabkan kontaminasi silang.
Makan ayam basi dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan, juga dikenal sebagai keracunan makanan.
Baca Juga: Pembekuan Alpukat, Inilah Efek dan Cara Terbaik Melakukannya
Ayam memiliki risiko tinggi menyebabkan keracunan makanan, karena mungkin terkontaminasi bakteri seperti Campylobacter, Salmonella dan banyak lagi.
Biasanya, bakteri ini dihilangkan saat Anda memasak ayam segar secara menyeluruh.
Namun, Anda tetap harus menghindari memasak dan memakan ayam yang sudah busuk.
Meskipun memanaskan ulang atau memasak dapat membunuh bakteri di permukaan, tapi hal ini tidak menghilangkan racun yang telah dihasilkannya.
Keracunan dapat menyebabkan gejala tidak nyaman dan berbahaya, termasuk demam tinggi, menggigil, mual, muntah, diare, tinja berdarah, dan dehidrasi.
Jika Anda menduga ayam itu sudah basi, jangan dimakan dan buanglah.***
