Apakah Benar Kanker Serviks Lebih Banyak Terjadi pada Orang yang Lebih Muda? Simak Penjelasan Berikut

- 23 Januari 2022, 22:00 WIB
Apakah Benar Kanker Serviks Lebih Banyak Terjadi pada Orang yang Lebih Muda? Simak Penjelasan Berikut. /PIXABAY/marijana1
Apakah Benar Kanker Serviks Lebih Banyak Terjadi pada Orang yang Lebih Muda? Simak Penjelasan Berikut. /PIXABAY/marijana1 /
ZONABANTEN.com - Kanker serviks adalah pertumbuhan berlebih dari sel-sel abnormal yang dimulai di leher rahim (pembukaan antara rahim dan vagina). 
 
Kanker serviks disebabkan oleh beberapa jenis human papillomavirus (HPV). 
 
Virus ini dapat menyebar melalui aktivitas seksual dan kontak kulit ke kulit. 
 
Berdasarkan riset, kanker serviks adalah kanker paling umum keempat yang terjadi di antara wanita di seluruh dunia. 
 
 
Menurut data yang dilansir oleh Institut Kanker Nasional, kanker serviks paling sering didiagnosis antara usia 35 dan 44 tahun. 
 
Meskipun mungkin terjadi kanker serviks pada usia 20-an, tapi hal ini tidak umum terjadi. 
 
Riset menunjukkan bahwa wanita di atas 65 tahun memiliki sekitar 20 persen didiagnosis kanker serviks. 
 
Menurut Institut Kanker Nasional, inilah seberapa umum kanker serviks terjadi di Amerika Serikat, pada usia 65 hingga 74 tahun sekitar 12,2 persen, usia 75 hingga 84 tahun sekitar 6,4 persen, dan usia 85 tahun ke atas sekitar 2,6 persen. 
 
Studi menunjukkan bahwa kanker serviks lebih sering terjadi pada wanita Hispanik daripada wanita berkulit putih atau kulit hitam non-Hispanik di Amerika Serikat. 
 
 
Namun, ada beberapa langkah untuk melindungi diri dan menurunkan risikonya. 
 
Caranya dengan melakukan vaksin HPV, pemeriksaan teratur di usia 21 hingga 65 tahun, berhenti merokok. 
 
Risiko kanker serviks lebih tinggi pada orang-orang yang menggunakan pil KB selama 5 tahun atau lebih, dan infeksi HIV.
 
Kanker serviks membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh, sehingga jarang terjadi di usia 20-an.
 
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter, agar dapat dicegah dan diobati lebih dini. ***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x